Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

80.000 Guru Telah Mendaftar Program PembaTIK Kemendikbud 2021

Kompas.com - 26/04/2021, 16:39 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) resmi melanjutkan program Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (PembaTIK) di tahun 2021.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nadiem Makarim menjelaskan ada target 75.000 guru bisa mengikuti program ini.

Namun, sejak diluncurkan pada 15 April 2021, Program Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (PembaTIK) tahun 2021 justru berhasil menarik minat 80.000 guru yang telah mendaftarkan diri.

Dengan capaian tersebut, program yang diluncurkan oleh Mendikbud ini melebihi target yang ditetapkan.

Baca juga: Universitas Pertahanan RI Buka Beasiswa S2-S3, Bebas Biaya Kuliah

“Ini adalah capaian luar biasa, karena hanya dalam kurun waktu 10 hari target peserta yang dicanangkan telah tercapai. Ini tentu kabar yang menggembirakan buat kita semua dan sekaligus menunjukkan bahwa animo dari para pendidik, bapak ibu guru semua terhadap program ini masih luar biasa tinggi,” ungkap Pelaksana tugas (plt.) Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin), Muhammad Hasan Chabibie, seperti dilansir dari laman Kemendikbud, Senin (26/4/2021).

Hasan berharap setelah para peserta ini mendaftar dalam acara Pembatik 2021, para peserta mengikuti tahapan demi tahapan yang sudah dijadwalkan.

“Tentu kita harapkan menjadi pembelajaran bagaimana nanti kita bisa mengimplementasikan model pemanfaatan TIK dengan sebaik-baiknya,” harap Hasan.

Baca juga: 9 Webinar Kemendikbud untuk Guru dan Orangtua Mengajar di Masa Pandemi

Tingkatkan mutu pendidikan Indonesia

Para guru yang mengikuti program PembaTIK 2021 akan dihadapkan pada empat level kemampuan ketika pelatihan.

Level pertama adalah literasi Teknologi Informasi Komunikasi (TIK). Lalu, level dua implementasi TIK, level tiga kreasi TIK, dan level empat berbagi dan berkolaborasi menghasilkan materi pembelajaran," sambung Nadiem.

Nantinya, peserta yang lulus empat tahapan program ini akan dipilih menjadi sahabat Rumah Belajar.

Dari sini, para guru akan mengikuti seleksi lagi dan mewakili provinsi masing-masing untuk menjadi duta Rumah Belajar sehingga setiap guru bisa memiliki kemampuan TIK yang baik dan meningkatkan mutu pendidikan Indonesia.

Berdasarkan data panitia pada hari Sabtu, 24 April 2021, pukul 21.23 WIB, dari jumlah 80.000 pendaftar, Provinsi Jawa Timur berada di tingkat teratas dengan 14.309 guru, diikuti Jawa Barat dengan 12.024 guru, DKI Jakarta dengan 9.510 guru dan Jawa Tengah 9.228 guru yang telah mendaftar.

Baca juga: BUMN Bank Mandiri Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA, D3, S1-S2

Selain itu terdapat 141 guru yang mendaftar yang berasal dari Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN).

Peserta yang mendaftar Program PembaTIK 2021 terdiri dari guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari semua jenjang, guru tetap yayasan, guru honorer di Instansi Pendidikan Pemerintah/Swasta dari semua jenjang yang telah mengajar minimal satu bidang studi di sekolahnya (guru mata pelajaran/guru kelas)

Hasil ini juga memberikan rasa optimisme bahwa guru diseluruh Indonesia memiliki motivasi yang sama dengan kebijakan Kemendikbud seperti yang disampaikan Mendikbud saat peluncuran PembaTIK lalu, “Guru-guru dapat menyinergikan seluruh kebijakan Kemendikbud yaitu Merdeka Belajar, Guru Penggerak dan juga bantuan kuota data internet”.

Setelah kuota peserta pada gelombang 40 terpenuhi, PembaTIK 2021 selanjutnya akan dibuka untuk pendaftaran tahap kedua.

“Selamat mengikuti program PembaTIK tahun 2021, semoga ikhtiar kita untuk menjaga nyala api belajar peserta didik dapat terwujud dengan hadirnya berbagai inovasi pembelajaran yang menyenangkan oleh guru-guru Indonesia,” ucap Hasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau