Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal "Nunchi", Rahasia Hidup Bahagia dan Sukses dari Korea

Kompas.com - 09/09/2020, 20:00 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

Sumber Gramedia

KOMPAS.com - Kecerdasan emosional atau emotional intelligence kerap diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk mengenali emosi yang berbeda dari orang lain dan mampu mengelola emosi dari dalam diri.

Kecerdasan ini membuat seseorang mampu berkolaborasi dengan orang lain di sekitarnya, sehingga menciptakan kedekatan, kepercayaan dan keharmonisan, guna mencapai tujuan .

Di Korea, kecerdasan emosional ini dipelajari melalui konsep Nunchi.

Dalam bahasa Korea, istilah Nunchi berarti seni membaca pikiran dan perasaan orang lain untuk menciptakan keserasian, kepercayaan, dan kedekatan.

Baca juga: Jakob Oetama, Sempat Menjadi Guru Sebelum Tekuni Jurnalistik

Nunchi kerap disebut sebagai kesaktian orang Korea untuk bisa sukses, baik di kehidupan sosial, tempat kerja, terutama saat melakukan negosiasi.

Meski begitu, ini sama sekali tak ada hubungannya dengan hal supranatural.

Buku yang ditulis oleh penulis Euny Hong berjudul Nunchi: Seni Membaca Pikiran dan Perasaan Orang Lain mengupas seputar penerapan Nunchi dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut 8 aturan dasar dalam konsep Nunchi, merangkum laman Gramedia Digital:

1. Kosongkan pikiran

Langkah pertama untuk bisa menerapkan Nunchi ialah hilangkan berbagai praduga terhadap seseorang. Ini bertujuan agar mampu mengamati dengan lebih tajam namun terbuka.

Baca juga: Ragam Buku Minggu Ini: Belajar Kelola Bisnis dan Investasi dari Nol

Bisa dimulai dari dua menit memejamkan mata dan memusatkan perhatian pada pernapasan sebelum bertemu dengan seseorang atau rapat dengan sejumlah orang.

2. Efek Pengamat dalam Nunchi

Ada konsep dalam fisika kuantum yang dinamakan Efek Pengamat, yang menyatakan bahwa kita mengubah berbagai hal hanya dengan mengamatinya.

Hal yang sama berlalu ketika memasuki sebuah ruangan, kita dapat mengubah suasana hanya dengan berada di sana.

Pakar Nunchi akan memberitahu, ketimbang membuat keributan sewaktu memasuki ruangan, pertama-tama hormatilah ruangan yang akan dimasuki.

Tindakan ini selaras dengan aturan Nunchi pertama, yaitu kosongkan pikiran, amati dengan tajam sekeliling terlebih dahulu.

Baca juga: Kembali Dibuka, Ini Syarat Dapat Beasiswa Penuh S2 Chevening Inggris

3. Ingatlah bahwa semua orang sudah berada di sana lebih lama

Bersikaplah sebagai pribadi yang selalu waspada dan adaptif dengan apa yang sedang berlangsung di sekitar.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau