Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Langkah Asah Kemampuan Berpikir Kritis bagi Mahasiswa

Kompas.com - 03/05/2021, 13:23 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Tak hanya menyerap ilmu pendidikan saja, tetapi mahasiswa juga harus bisa berpikir kritis. Tentu agar bisa menciptakan perubahan di tengah masyarakat ke arah yang lebih baik.

Orang dengan kemampuan berpikir kritis biasanya memiliki keterampilan menganalisis dan mengevaluasi pernyataan, termasuk kapabilitas dalam mengambil keputusan serta memecahkan masalah.

Pentingnya melatih kemampuan berpikir kritis juga dirasakan oleh Stella Regina Andita, mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Ia merupakan salah satu penerima Djarum Beasiswa Plus atau yang biasa disebut Beswan Djarum.

Baca juga: Ini Kriteria Penerima Beasiswa LPDP bagi Siswa/Mahasiswa Berprestasi

Beswan Djarum angkatan 2020/2021 ini berkesempatan mengikuti serangkaian pelatihan soft skills bersama mahasiswa berprestasi terpilih dari seluruh Indonesia lainnya.

Salah satu pelatihannya bertajuk Leadership Development. Berpikir kritis masuk ke dalam materi yang dibahas.

"Setelah mengikuti pelatihan, saya jadi paham bahwa seorang pemimpin yang baik mampu berpikir kritis ketika melihat sebuah permasalahan," ujar Stella Regina dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (3/5/2021).

4 langkah mengasah berpikir kritis

Berikut ini 4 langkah menajamkan kemampuan berpikir kritis yang bisa diterapkan mahasiswa:

1. Waspada terhadap bias konfirmasi

Digambarkan oleh Harvard Business Review, bias konfirmasi adalah kecenderungan mengabaikan informasi yang bertentangan ketika mencari bukti untuk mengonfirmasi
pandangan asli kita.

Bias konfirmasi adalah salah satu kunci ‘bias kognitif’ yang dimiliki manusia, dan beroperasi pada tingkat bawah sadar.

Hal tersebut memengaruhi kemampuan kita untuk memproses informasi. Biasanya muncul saat masalah yang bermuatan emosional.

Baca juga: Ini Syarat dan Jadwal Pendaftaran Beasiswa LPDP S1 dan D4 Guru SMK

Tapi bisa saja terjadi kapanpun. Jadi jangan terburu-buru memutuskan. Bersiap dan terbukalah untuk mengubah pikiran.

2. Terbuka pada banyak kemungkinan

Algoritma yang diciptakan oleh internet terus menggiring kita hanya pada apa yang kita kehendaki. Dampaknya, informasi yang kita konsumsi tersebut membentuk pola berpikir kita.

Agar terlepas dari jeratan tersebut, kita harus membiasakan diri untuk berpikir secara kompleks. Melihat tiap permasalahan dari berbagai sudut pandang.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Cara Daftar Ulang Seleksi Mandiri ITB 2025, Cek Biaya UKT dan IPI
Cara Daftar Ulang Seleksi Mandiri ITB 2025, Cek Biaya UKT dan IPI
Edu
Hanya 2 UIN Masuk Daftar Kampus Terbaik Dunia 2025
Hanya 2 UIN Masuk Daftar Kampus Terbaik Dunia 2025
Edu
Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Edu
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Edu
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
Edu
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Edu
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Edu
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Edu
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Edu
Buka Peluang Pelajar dan Dosen Kuliah ke Eropa, Pemerintah Gandeng Uni Eropa
Buka Peluang Pelajar dan Dosen Kuliah ke Eropa, Pemerintah Gandeng Uni Eropa
Edu
5 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan dan Bisa Mata Minus, Ada STAN dan STIN
5 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan dan Bisa Mata Minus, Ada STAN dan STIN
Edu
Besok Pengumuman SPMB Jateng 2025, Ini Cara Cek dan Jadwal Daftar Ulang
Besok Pengumuman SPMB Jateng 2025, Ini Cara Cek dan Jadwal Daftar Ulang
Edu
SPMB Jakarta 2025, Pendaftaran Sempat Terkendala karena KJP Tak Aktif
SPMB Jakarta 2025, Pendaftaran Sempat Terkendala karena KJP Tak Aktif
Edu
15 Kampus Terbaik Asia Tenggara 2026, Ada 4 PTN Indonesia
15 Kampus Terbaik Asia Tenggara 2026, Ada 4 PTN Indonesia
Edu
Orangtua Masih Keluhkan Pelaksanaan Sistem Online SPMB DKI Jakarta 2025
Orangtua Masih Keluhkan Pelaksanaan Sistem Online SPMB DKI Jakarta 2025
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau