Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2021, 13:23 WIB
Albertus Adit

Penulis

Hal tersebut memengaruhi kemampuan kita untuk memproses informasi. Biasanya muncul saat masalah yang bermuatan emosional.

Baca juga: Ini Syarat dan Jadwal Pendaftaran Beasiswa LPDP S1 dan D4 Guru SMK

Tapi bisa saja terjadi kapanpun. Jadi jangan terburu-buru memutuskan. Bersiap dan terbukalah untuk mengubah pikiran.

2. Terbuka pada banyak kemungkinan

Algoritma yang diciptakan oleh internet terus menggiring kita hanya pada apa yang kita kehendaki. Dampaknya, informasi yang kita konsumsi tersebut membentuk pola berpikir kita.

Agar terlepas dari jeratan tersebut, kita harus membiasakan diri untuk berpikir secara kompleks. Melihat tiap permasalahan dari berbagai sudut pandang.

Bahwa solusi tidak hanya satu. Sehingga kebiasaan ini juga mendorong kita untuk berpikir secara kreatif.

3. Terapkan empati kognitif atau empati intelektual

Menempatkan diri untuk mencoba memahami apa yang dipikirkan oleh lawan bicara. Langkah ini cukup efektif terutama bila ada perselisihan dalam kelompok.

Perdebatan bisa dibawa ke arah yang lebih produktif dibanding saling menjatuhkan. Rasa empati akan tumbuh bila kita tidak merasa ‘paling benar’.

Baca juga: Pendaftaran Beasiswa Djarum Plus Dibuka Maret 2021, Cek di Sini

Sehingga membuka kemungkinan lawan bicara kita bisa saja tidak salah. Dari sanalah muncul dialog.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com