Mengenal "Quarter Life Crisis" Generasi Muda dan Kiat Menghadapinya

Penulis : Nadira Yasmine | Editor: Gramedia Pustaka Utama

KOMPAS.com - Pernah mendengar istilah quarter-life crisis?  Ya, istilah ini sedang banyak digunakan, terutama oleh kalangan remaja dewasa berusia dua puluhan tahun.

Menurut collinsdictionary.com, quarter-life crisis is a crisis that may be experienced in one's twenties, involving anxiety over the direction and quality of one's life.

Atau yang bisa diterjemahkan menjadi krisis yang mungkin dialami pada usia dua puluhan tahun, melibatkan kecemasan atas arah dan kualitas hidup seseorang.

Biasanya, quarter-life crisis terjadi setelah kita lulus SMA atau kuliah, bertanya-tanya apa yang harus kita lakukan setelah selesai bersekolah? Sekarang mau ke mana dan untuk apa?

Krisis ini juga bisa menjadi lebih parah ketika kita melihat saudara, teman, atau tetangga yang mulai sukses melanjutkan hidupnya, sedangkan kita masih di sini saja dengan kebingungan kita.

Baca juga: Overheard Jakarta, Sekelumit Kisah dari Warga Ibu Kota Jakarta

Fellexandro Ruby berusaha membantu dan menjawab keresahan para korban quarter-life crisis ini melalui bukunya yang berjudul You Do You: Discovering Life through Experiments and Self-Awareness.

Di buku yang telah terjual lebih dari sepuluh ribu eksemplar dalam empat bulan ini, Ruby membagikan pengalaman dan ilmunya melalui lima bab, yaitu “Bertemu dengan Diri Sendiri”, “Bertemu dengan Ikigai”, “Designing Your Life”, “Building Your New Net Worth”, dan “Principles”. 

Buku ini pun kaya akan referensi bacaan lanjutan dari Ruby yang diletakkan di akhir tiap bab dengan menggunakan QR Code.

Baca juga: Glossy Gentlemen Guide, Tips bagi Pria Menaklukkan Hati Wanita

Bagian menarik lainnya dari buku ini adalah gaya penulisan Ruby yang santai dan tidak menggurui, seolah kita sedang mengobrol langsung dengannya.