KOMPAS.com - Setiap hari, sampah selalu bertambah. Tak hanya sampah non organik, sampah organik juga selalu bertambah.
Seperti sampah makanan atau food waste. Hampir semua orang, setidaknya saat masih kecil, pernah menyisakan makanan yang akhirnya menghasilkan food waste.
Akibat tindakan tersebut, Food and Agriculture Organization (FAO) menyebut sepertiga dari makanan yang diproduksi di dunia hilang.
Baca juga: Akademisi UNS: Meminum Obat Harus Perhatikan Hal-hal Ini
Terkait hal itu, Dosen Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Dian Rachmawati Afandi, S.TP., M.P., mengatakan setidaknya ada beberapa alasan mengapa kita harus mencegah timbulnya sampah makanan.
Lantas, bagaimana caranya mencegah timbulnya sampah makanan? Melansir laman UNS, Kamis (6/5/2021), ini penjelasan Dian Rachmawati.
1. Pertama: penghematan rantai pasokan.
Alasan yang pertama adalah alasan ekonomi yakni penghematan dalam rantai pasokan atau supply chain.
Dengan memperhatikan pola produksi, distribusi, hingga konsumsi untuk sebisa mungkin tidak menghasilkan sampah makanan, biaya yang dikeluarkan pada setiap tahapan tersebut juga akan menjadi hemat, terutama konsumsi.
2. Kedua: mencegah kerusakan lingkungan.
Penghematan dalam rantai pasokan berdampak pada penghematan energi dan sumber daya alam lainnya yang digunakan, sehingga kerusakan lingkungan dapat turut dicegah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.