Misalkan menghemat air untuk memasak makanan. Selain itu, kita juga dapat mencegah adanya efek rumah kaca.
Baca juga: Webinar Undip: Kelola Sampah Plastik Jadi Sumber Daya
Dian menjelaskan, sampah makanan yang termasuk sampah organik dapat membentuk emisi gas rumah kaca. Sebab, bahan organik mampu menghasilkan gas metan yang 21x lebih merusak dan merangkap panas lebih banyak dibandingkan karbondioksida.
"Kalau diperumpakan sampah itu negara, negara yang berkontribusi pada efek rumah kaca itu pertama Cina, kedua Amerika Serikat, ketiga food and loss waste (metana). Sampah di dunia dikumpulin, bisa menjadi negara ketiga penyumbang efek rumah kaca," jelas Dian.
3. Ketiga: masih banyak orang kelaparan di dunia.
Untuk alasan berikutnya ialah jumlah sampah makanan yang dihasilkan sebenarnya bisa mencukupi kebutuhan makan bagi banyak orang kelaparan di dunia, termasuk di Indonesia.
Tentu, menyisakan dan membuang makanan begitu saja karena tidak menerapkan pola yang tepat sangat disayangkan.
Menurut Dian, 25 persen sisa makanan di dunia dapat menghidupi 870 juta orang di dunia. Jika seandainya satu orang Indonesia menyisakan satu butir nasi, maka akan ada 4.980 kg nasi terbuang dalam sehari.
Baca juga: Akademisi UII: Ini Cara Mengelola Sampah Masker Sekali Pakai
"Belum kalau air, satu gelas penuh tapi begitu minum tidak sampai habis. Kalau dikumpulin sehari bisa 1,5 liter. Itu kita buang sia-sia. Padahal ada yang tidak bisa mendapat air bersih," tandas Dian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.