KOMPAS.com - Untuk meningkatkan kompetensi guru, Unika Atma Jaya menggelar pelatihan pedagogi guru dengan menjalain kerja sama dengan Claned Group Helsinki, House of Leading and Learning (HOLL) Finlandia, dan PT Anugerah Lestari Terpadu (ALT).
Kerja sama ini akan mendukung pendidikan guru di Indonesia melalui modul pembelajaran interaktif dari Star Lessons dari HOLL, Finlandia, dan Unika Atma Jaya, dengan platform pembelajaran daring dari Claned.
“Program ini menawarkan pedagogi secara utuh melalui pengalaman digital yang merajut proses berpikir guru secara mendalam di proses belajarnya, sebelum guru bisa mentransformasi pembelajaran siswa,” ujar Luciana, Dekan Fakultas Pendidikan dan Bahasa Unika Atma Jaya melalui rilis resmi (19/5/2021).
“Selama ini teman-teman guru telah berjuang meningkatkan kapasitasnya untuk menghadirkan pembelajaran yang relevan melalui berbagai pelatihan," ungkap Luciana
Ia menambahkan, "program ini akan membantu teman-teman guru memaknai pengalaman dan pelatihan yang telah diperoleh dalam kerangka yang lebih strategis, tidak hanya untuk menerapkan suatu prosedur pembelajaran tetapi untuk membentuk cara pikirnya sehingga guru dapat membimbing cara pikir siswa dalam proses pembelajaran.”
Baca juga: Kemendikbud Ristek Buka Beasiswa S2-S3 bagi Guru dan Tendik
Nantinya, program ini akan membangun pengalaman praktik pedagogis secara digital dengan kurikulum dari House of Leading and Learning (HOLL), Finlandia.
Berbasis pada pembelajaran siswa, model-model pembelajaran berikut akan diberikan: proyek (project-based), kasus (case-based), penelitian (research-based), pembelajaran multidisiplin (multi-disciplinary learning), fenomena (phenomenon-based), dan flipped classroom.
Luciana menjelaskan, guru akan dibimbing untuk memahami dan menerapkan model pembelajaran beragam sesuai dengan tahap belajar siswa yang berbeda.
Misalnya, ketika siswa belajar keterampilan dasar atau ketika mereka belajar suatu fenomena tertentu. Guru belajar membuat pilihan pedagogi yang tepat berdasarkan materi, tujuan, serta proses berpikir guru tentang bagaimana suatu pembahasan diajarkan dan dipelajari sesuai dengan siswa.
Guru juga akan belajar bagaimana mendampingi dan meningkatkan keterampilan siswa dalam pemecahan masalah, kolaborasi, dan komunikasi.
Program ini juga akan membekali para guru ‘learning to learn’, self-assessment, keterampilan presentasi, dan portfolio untuk pembelajaran berkelanjutan.
Secara prinsip, program ini akan membangun kesadaran dan keterampilan berpikir guru dalam menjalankan peran barunya di era disrupsi ini, dengan tidak hanya mampu mengajar, membimbing, dan mengases tetapi juga memberikan umpan balik dan menghasilkan keluaran pembelajaran yang dapat diukur.
“Claned memiliki reputasi dalam hal skalabilitas dan kapasitasnya untuk melatih jutaan guru berbasis pedagogi dan solusi intuitif," jelas Vesa Perala, Founder & CEO dari Claned Group Oy Ab.
“Kami sangat senang bekerja sama dengan digital pedagogi profesional, seperti Hanne Koli, HOLL, dan Luciana, Dekan Fakultas Pendidikan Bahasa Unika Atma Jaya untuk menerapkan pelatihan guru berbasis digital yang berhasil,” tambahnya.
“Guru akan belajar meningkatkan keterampilan siswa dalam pemecahan masalah, kolaborasi, dan komunikasi,“ kata Koli, CEO dari HOLL.
Baca juga: Formasi Guru PPPK Banyak Dibuka di Seleksi Calon ASN 2021, Cek di Sini
“Keterampilan yang diajarkan mengasah kemampuan guru dalam self-assessment, presentasi, dan portofolio dan membantu guru dalam mengajar, membimbing, dan memberikan umpan balik, serta menganalisis kinerja dan hasil belajar siswa,” tambahnya.
Hal senada disampaikan Andreas Tedjasukmana, Direktur PT ALT, “program ini menggabungkan inisiatif dan kemampuan guru lokal dengan tim ahli dari Finlandia yang akan berpartisipasi dan berkontribusi aktif dalam pendidikan nasional kita, khususnya transformasi pendidikan guru di Indonesia.”
Ia menjelaskan, kerja sama tiga institusi ini akan bermanfaat dalam 3 hal, di antaranya: