Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/05/2021, 10:05 WIB

KOMPAS.com - Siswa Indonesia berhasil menunjukkan kemampuan mereka di ajang Olimpiade Informatika Asia-Pasifik atau Asia Pacific Informatics Olympiad (APIO) yang berlangsung secara daring tanggal 21-26 Mei 2021.

Tahun ini APIO diikuti oleh 920 siswa dari 34 negara, di antaranya Australia, China, Hongkong, India, Indonesia, Iran, Jepang, Kazakhstan, Korea, Makao, Malaysia, Mongolia, Mesir Selandia Baru, Palestina, Filipina, Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand, Turki, Uzbekistan, dan Vietnam.

Dari 17 siswa yang menjadi perwakilan Indonesia dalam APIO 2021, sebanyak 6 siswa berhasil mengukir prestasi terbaik mereka dengan raihan satu medali emas, tiga perak, dan dua perunggu.

Siswa berprestasi tersebut adalah:

  • Rama Aryasuta Pangestu (SMA Kanisius, DKI Jakarta): medali emas
  • Nicholas Patrick (SMA Cita Hati Christian School, Surabaya, Jawa Timur): medali perak
  • Pikatan Arya Bramajati (SMA Semesta, Semarang, Jawa Tengah): medali perak
  • Juan Carlo Vieri (SMAK Intan Permata Hati, Surabaya, Jawa Timur): medali perak
  • Bryan Riconga Panjinata (SMAN 1 Tuban, Jawa Timur): medali perunggu
  • Maximilliano Utomo (SMA Xin Zhong, Surabaya, Jawa Timur): medali perunggu

Secara istimewa, dalam APIO 2021 ini juga, Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggara. Keberhasilan penyelanggaran tahun ini merupakan hasil kerja sama antara Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud Ristek dan Ikatan Alumni Tim Olimpiade Komputer Indonesia (IA-TOKI).

Baca juga: 17 Siswa Indonesia Siap Unjuk Kemampuan di Olimpiade Informatika Asia-Pasifik 2021

Membentuk SDM unggul

"Pada hari ini, kita semua berbangga, generasi-generasi hebat di bidang informatika Asia Pasifik, telah lahir," ungkap Mendikbud Ristek Nadiem Makarim saat memberi pesan dalam penutupan APIO 2021 (26/5/2021).

Nadiem juga mengingatkan kepada para pemenang bahwa tugas belum usai karena "juara sesungguhnya" adalah mereka yang penuh integritas dan mampu bekerja sama mewujudkan

"Kemenangan kalian adalah prestasi kita semua. Belajar dalam masa ini memang tidak mudah, tetapi pandemi bukanlah satu-satunya tantangan yang kita hadapi. Di depan, masih membentang sederet tantangan yang harus kita lalui bersama," ujar Nadiem.

"Tantangan akan menjadi peluang apabila kita bersama mampu saling silih asah, silih asuh, dan silih asih. Saling memintarkan, saling menyayangi, dan saling memelihara, demi satu tujuan: SDM unggul, Indonesia maju," pungkasnya.

Pesan senada disampaikan Plt. Kepala Puspresnas, Asep Sukmayadi, "oleh sebab itu, mari jadikan semua ini luar biasa, terus kembangkan prestasi, semangat pantang penyerah dengan tetap menjunjung sportivitas dan kejujuran."

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+