Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 08/06/2021, 10:59 WIB

“Namun, jika melihat kondisi riil yang ada di Indonesia, kata makmur sepertinya belum dapat disematkan bagi negara Indonesia, karena masih banyak masyarakat yang belum mampu hidup secara layak,” jelas Hari.

Menurut Hari, kehadiran revolusi industri 4.0 dan pandemi Covid-19 telah mengubah hampir seluruh kehidupan manusia.

Baca juga: Bertolak ke Tasikmalaya, Wapres Hadiri Rembuk Nasional Kewirausahaan dan Resmikan Bank Wakaf Mikro

Kedua peristiwa itu, lanjut Hari, menuntut adanya perubahan besar-besaran pada setiap sendi kehidupan, termasuk pada bidang pendidikan, di mana sumber daya manusia (SDM) harus memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbasis digital.

“Untuk menghadapi permasalahan di atas, dituntut kontribusi dari berbagai pihak, baik pemerintah, dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dan kaum akademisi. Perguruan tinggi harus mampu mencetak input melalui proses pendidikan yang mampu melahirkan output yang cakap, berkarakter, dan berdaya saing,” jelasnya.

Tak hanya itu, menurut Hari, pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi juga membutuhkan dukungan dari lembaga perkantoran, perbankan, organisasi internasional, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

“Dukungan terebut akan memunculkan inovasi-inovasi di perguruan tinggi baik dalam hal uji coba kebaruan teknologi, program kemitraan dan kebijakan pemerintah,” ujarnya.

Baca juga: Meningkat Pesat, Peserta UTBK SBMPTN 2021 di UPI Naik 94,39 Persen

Sebab itu, Hari mengatakan, sistem dan program pendidikan tinggi perlu disesuaikan supaya relevan dengan revolusi industri 4.0, salah satunya melalui pendidikan kewirausahaan dengan memanfaatkan teknologi digital.

“Dengan kondisi yang seperti itu, maka dosen dituntut untuk bisa mengarahkan pendidikan kewirausahaan dengan memanfaatkan teknologi digital,” ujar Hari.

Ia mengatakan, inovasi perguruan tinggi akan diwujudkan dalam kurikulum pendidikan kewirausahaan yang memberikan porsi teori melalui perkuliahan dan praktik kewirausahaan.

Adapun dalam penelitiannya pada 2013, Hari menyimpulkan bahwa kegiatan magang memiliki pengaruh yang positif terhadap sikap dan motivasi kewirausahaan yang berimplikasi pada perilaku kewirausahaan mahasiswa.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+