"Semakin bertambah usia akan semakin menebal hingga berisiko henti jantung mendadak saat usia remaja," jelasnya.
Selain itu, pada kasus lain, cardiac arrest juga dapat disebabkan oleh aritmia atau gangguan irama pada jantung.
Sementara itu, pada kasus meninggalnya Markis Kido, Habibie menyampaikan, serangan jantung disebabkan karena penyakit jantung koroner.
Penyebabnya adalah aliran darah terhenti di pembuluh darah koroner secara tiba-tiba sehingga otot jantung tidak mendapatkan pasokan oksigen.
Baca juga: Akademisi UNS: Ini 3 Alasan Harus Cegah Timbulnya Sampah Makanan
"Risiko serangan jantung bagi atlet sama dengan risiko serangan jantung atau henti jantung mendadak pada populasi umum. Apalagi bagi yang sudah ada faktor risiko penyakit jantung koroner atau risiko keluarga dengan henti jantung mendadak," terangnya lagi.
Ini perbedaan serangan jantung dan penyakit jantung:
Jika dilihat dari cakupan penyakit jantung, dapat ditemukan kasus:
Sedangkan, serangan jantung adalah episode kurangnya oksigen dalam otot jantung yang diakibatkan karena tersumbatnya pembuluh darah koroner secara tiba-tiba. Dalam hal ini, pasien akan merasakan nyeri dada hebat, ampeg, dan panas yang mendadak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.