Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Lebih Dekat Lumba-lumba Bersama Guru Besar IPB

Kompas.com - 16/07/2021, 15:57 WIB
Dian Ihsan

Penulis

Dalam perilaku makan, lumba-lumba akan menelan ikan mulai dari sisi kepala terlebih dahulu agar duri ikan tidak tersangkut di tenggorokan. Saat berburu, lumba-lumba menghasilkan gelembung untuk menggiring mangsanya ke permukaan.

Baca juga: Profesor Unair Soroti Fenomena Pinjol di Masyarakat

"Mereka terkadang juga menggunakan teknik berburu yang disebut 'fish-whacking', yakni menggunakan ekornya untuk memukul ikan dan membuat mereka pingsan serta lebih mudah untuk ditangkap," ujar Pakar Biologi Perairan IPB ini.

Dikenal memiliki kecerdasan di atas rata-rata hewan pada umumnya, lumba-lumba memiliki serangkaian suara menarik menyerupai peluit atau jeritan.

Suara itu, bilang dia, akan digunakan untuk komunikasi dan ekolokasi yang berkembang dengan baik.

Selain kemampuan komunikasi yang baik, lumba-lumba, khususnya jenis hidung botol, merupakan salah satu dari sedikit spesies, bersama dengan kera dan manusia, yang memiliki kemampuan untuk mengenali diri mereka sendiri di cermin.

Lumba-lumba jenis hidung botol, sambung dia, juga memiliki kemampuan untuk tidur dengan mengaktifkan separuh otaknya dan mata yang tetap terbuka.

"Perilaku ini merupakan upaya untuk mengawasi kelompok agar tetap bersatu dan untuk mengidentifikasi keberadaan predator dalam upaya menghindarinya," tambahnya.

Lanjut dia menyebut, lumba-lumba Maui adalah jenis yang paling terancam punah.

Terdapat kurang dari 50 ekor yang tersisa, serta kurang dari 10 vaquitas (spesies porpoise) bertahan hidup.

Baca juga: Beragam Manfaat Alpukat untuk Kesehatan, Begini Penjelasan Pakar IPB

"Pencemaran suara dan alat tangkap perikanan seperti jaring merupakan ancaman pada lingkungan hidup lumba-lumba," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com