KOMPAS.com - Banyak diantara masyarakat bertanya apakah daging kurban dicuci terlebih dahulu atau tidak sebelum disimpan?
Jika penasaran, maka berikut ini penjelasan dari ahli gizi RSA UGM, Pratiwi Dinia Sari, S.Gz. Informasi dilansir dari laman RSA UGM, 4 September 2017.
Perlu diketahui bahwa pada proses penyembelihan, pengulitan dan pemotongan daging menjadi bagian yang lebih kecil memungkinkan kuman menempel di permukaan daging.
Baca juga: Pakar Kuliner UGM: Indonesia Punya 104 Jenis Nasi Goreng
Karena itu disarankan daging tetap dicuci dan segera dimasak atau disimpan dalam frezeer dengan suhu dibawah 0 derajat celcius.
"Meletakkan daging yang telah dicuci di udara terbuka atau tidak langsung dimasak/disimpan beku akan menyebabkan bertambahnya kuman karena air merupakan media perkembangbiakan yang baik bagi kuman," terang Dinia.
Untuk itu, dia memberikan tips menyimpan daging di kulkas yang baik:
1. Pisahkan daging sapi dan daging kambing untuk menghindari kontaminasi silang dan juga menghindari bau khas kambing yang akan tercampur.
2. Pisahkan juga daging dan jeroan (hati, usus, ginjal dan babat). Jeroan hati perlu kita pisahkan karena hati cenderung basah dan dapat menyebabkan daging cepat membusuk.
3. Simpan daging per porsi masak, untuk memudahkan saat proses thawing (mencairkan daging beku). Dengan menyimpan daging per porsi masak, maka daging tidak perlu berulang kali mengalami proses thawing.
4. Daging yang keluar masuk kulkas untuk thawing dan dibekukan berulang-ulang akan kehilangan komponen-komponen penting dalam daging yang larut berkali-kali bersama air yang keluar sehingga mengakibatkan kandungan nutrisi daging akan jauh berkurang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.