Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Anak Nasional, Penuhi Hak Sehat Anak Selama Belajar dari Rumah

Kompas.com - 23/07/2021, 17:40 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Hari Anak Nasional 2021 yang diperingati di tengah pandemi Covid-19, mengingatkan orangtua bahwa selain hak untuk mendapatkan pendidikan, anak juga memiliki hak untuk hidup sehat meski ada banyak keterbatasan.

Selama pandemi, terlebih adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), membuat masyarakat tak terkecuali anak-anak harus lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh National Center for Biotechnology Information mencatat, hampir 33,8 persen anak Indonesia memiliki kecenderungan sedentary lifestyle atau gaya hidup tidak aktif.

gaya hidup tidak aktif tersebut berupa lebih banyak berdiam diri, jarang berolahraga, serta mengonsumsi makanan minuman tidak sehat secara berlebihan.

Baca juga: Dua Siswa Sekolah Pelita Harapan Raih Nilai Ujian IBDP Tertinggi Dunia

Apabila dibiarkan, gaya hidup tersebut dapat memengaruhi perilaku dan kesehatan anak di masa depan. Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk terus mengajak anak tetap aktif dan membangun kebiasaan sehat, termasuk dalam memilih makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari.

Ragam cara membuat anak bergerak aktif di rumah

Menurut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), ada sejumlah cara yang bisa dilakukan orangtua untuk mengurangi sedentary lifestyle.

Orang tua dapat mencari aktivitas fisik favorit anak dan membuat permainan sederhana, seperti bermain bola, memanjat, atau permainan berburu harta karun yang mengharuskan anak keliling rumah.

Bisa juga dengan mengajak membersihkan rumah yang dikemas dengan permainan, misalnya dengan memberikan stiker yang dapat dikoleksi, dan sebagainya.

Baca juga: Cerita Siswi SMK Ranking Ke-33 di Kelas yang Lolos Masuk UI

Cukupi kebutuhan minum anak setiap hari

Selain aktif bergerak, apa yang dikonsumsi anak juga memiliki andil besar dalam kesehatan anak hari ini bahkan di masa depan.

Dokter Anak Konsultan Tumbuh Kembang dan Pakar Hidrasi, Bernie Endyarni Medise mengatakan Selain aktif bergerak, penting bagi orang tua untuk membantu anak menerapkan hidrasi sehat.

“Selain ada kecenderungan kurang aktif bergerak, riset juga menemukan 1 dari 5 anak Indonesia masih kurang minum. Padahal, kebiasaan minum yang baik tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan anak tetapi juga membantu anak menjadi lebih cermat, tanggap, dan memiliki performa yang baik 6," ujar Bernie.

Menurutnya, anak membutuhkan dukungan orang tua agar mereka tetap aktif, terhidrasi, dan fokus.

"Pastikan kebutuhan air berkualitas dan nutrisi seimbang terpenuhi, serta kebiasaan hidup aktif ditingkatkan. Hal ini akan mendukung kualitas kesehatannya hingga dewasa nanti," imbuh dia.

Baca juga: Sampahku Tanggung Jawabku, Program Belajar Digital agar Anak Peduli Lingkungan

Ia menyarankan, anak-anak setidaknya mengonsumsi minimal 7 gelas air minum setiap harinya. Proporsi kandungan air dalam tubuh anak lebih tinggi dari orang dewasa, namun mekanisme haus anak belum berkembang dengan baik, sehingga membutuhkan dukungan yang optimal.

"Kita bisa membuat pengingat menarik untuk anak-anak seperti gambar lucu, mewarnai water tracker setiap beberapa jam sekali, memberikan botol minum yang menarik dan lain sebagainya,” sarannya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau