Jurnalis media online adalah generasi jurnalistik masa kini yang hadir seiring berkembangnya internet.
Sekalipun dianggap sebagai generasi terkini, tetapi aktivitas utamanya tidak jauh berbeda dengan jurnalis media cetak dan elektronik.
Setidaknya terdapat tiga kegiatan utama dalam dunia jurnalistik, yaitu pengumpulan informasi atau bahan berita, pengolahan, dan penerbitan atau penayangan.
Kegiatan yang paling membedakan jurnalis media online dengan jurnalis konvensional adalah media penerbitan atau penayangannya, yaitu melalui situs web (website).
Profesi yang satu ini merupakan perkembangan dari profesi penulis yang sudah ada sejak bertahun-tahun lalu.
Umumnya, penulis menghasilkan beragam karya tulis yang berupa karya fiksi maupun non-fiksi.
Seiring berjalannya waktu, profesi penulis akhirnya dibedakan berdasarkan tujuan penggunaan tulisannya, seperti novelis, scriptwriter atau penulis naskah, dan content writer.
Adapun yang dikerjakan seorang content writer adalah menyiapkan konten-konten tulisan yang dibutuhkan untuk mengisi suatu website, seperti company profile, deskripsi produk, dan berbagai artikel.
Content creator adalah orang yang bertanggung jawab membuat konten yang memiliki nilai edukasi atau hiburan untuk ditayangkan pada platform media sosial (medsos) seperti Instagram, YouTube, TikTok, Facebook, dan lain-lain.
Meskipun membuat konten dan mengunggahnya ke medsos, tetapi content creator tidak sama dengan influencer.
Seorang influencer memang bisa disebut content creator, tetapi setiap konten yang diunggah dapat memberi dampak karena memiliki jumlah followers atau pengikut yang banyak.
Sementara itu, untuk menjadi seorang content creator, seseorang tidak harus memiliki banyak followers. Cukup dengan kemampuan pembuatan konten dan mengunggah ke medsos saja.
Videografer adalah orang yang bertanggung jawab dalam proses produksi video. Dalam dunia profesional, profesi ini dibedakan dalam dua kelompok, yaitu videografer in-house dan videografer agensi.
Videografer in-house adalah seorang videografer yang bekerja untuk perusahaannya sendiri.
Adapun videografer agensi bekerja untuk pihak luar, sehingga konten yang diproduksi sesuai dengan permintaan klien.