Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permen Ini Bantu Turunkan Kecanduan Rokok, Inovasi Mahasiswa Unpad

Kompas.com - 28/07/2021, 19:30 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

Laburnum berjenis Laburnum anagyroides ini dijual para petani di Basinglah sebagai salah satu jenis tanaman hias.

Dari hasil penelitian, kandungan senyawan cytisine pada Laburnum anagyroides paling banyak ditemukan di bagian biji.

Diolah menjadi permen

Rifky menjelaskan, tim memilih jenis lozenges yang bertekstur kenyal (chiwi) dibandingkan bertekstur kristal padat. Agar tidak menimbulkan efek mual, tim juga mengombinasikan dengan rasa buah-buahan.

Pasalnya, hasil kajian menjelaskan efek samping dari tablet cytisine yang dijual di Eropa. Efek yang dirasakan konsumen saat meminum tablet tersebut adalah adanya mual dan rasa ingin muntah-muntah.

“Tujuannya selain menambah sensasi di mulut, mereka (perokok) bisa ada alternatif psikologis di mulut yang mampu mengalihkan aktivitas di mulut dari keinginan merokok,” ujarnya.

Kandungan citysine pada Kokro disesuaikan dengan kandungan pada tablet cytisine yang dijual di Eropa, yaitu 1,5 miligram. Karena itu, konsumsi “Kokro” memiliki dosis tersendiri.

Tidak hanya untuk perokok, “Kokro” juga bisa dikonsumsi oleh non-perokok atau perokok pasif, utamanya untuk menghindarkan nikotin pada tubuh.

Baca juga: Cara Alami Turunkan Kolesterol dari Ahli Gizi Unpad

Produk “Kokro” dikembangkan sebagai bentuk implementasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Produk ini berhasil didanai Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) untuk kategori PKM-Kewirausahaan.

Rifky menargetkan, permen “Kokro” akan mulai meluncur ke pasaran awal Agustus mendatang.

Masyarakat bisa memesan produk tersebut melalui akun instagram @kokro.id. Harga yang dipasarkan pun relatif murah, yaitu Rp 25.000 per kemasan. Setiap kemasan berisi 8 butir lozenges.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com