Badan khusus yang dimaksud, seperti United Nations Development Programme (UNDP), United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), International Organization for Migration (IOM), dan juga Kedutaan Besar Australia di Vietnam dan Thailand.
Adapun visi dan misi IMUN untuk menyatukan pemuda dari seluruh elemen masyarakat dari berbagai belahan dunia untuk dapat belajar sekaligus berbagai ide dan informasi.
Baca juga: Pejuang SDGs: Optimistisme dari Karya Para Pemuda Indonesia
Pembelajaran maupun ide tersebut akan dituangkan melalui sebuah konferensi simulasi sidang PBB baik secara offline maupun online.
Dalam kegiatan IMUN 52.0, Naufal mengatakan, ia berperan sebagai delegasi untuk mewakili negara Burkina Faso dan menjadi komite dewan Social, Humanitarian, and Cultural Committee (SOCHUM).
“Pada kompetisi MUN, saya ingin menyuarakan hak kemanusiaan dan mengutuk tindakan rasisme terhadap warga Asia. Protes ini juga berlaku bagi semua atau budaya di seluruh dunia agar tindakan rasisme bisa segera diselesaikan dan tidak muncul kembali,” katanya.
Baca juga: Putusan Kasus George Floyd untuk Dunia Bebas Rasisme
Maka dari itu, Naufal mengungkapkan, judul paper untuk konferensi IMUN yang ia bawakan adalah "Tracing the impact of trauma and mental healing on Asians in America due to acts of racism and xenophobia".
Menurutnya, saat ini telah banyak tindakan rasisme terhadap warga atau masyarakat dari Asia, terlebih ketika mereka sedang berada di Amerika. Aksi rasisme ini membuat dirinya merasa bersimpati dan prihatin.
Tak hanya aksi protes, Nafual mengaku bahwa dalam paper buatannya, ia turut mencantumkan solusi mengatasi korban rasisme, utamanya untuk kesembuhan mental mereka.
Baca juga: Piala Menpora 2021 - Patrich Wanggai Kena Serangan Rasisme, Manajemen PSM Surati PSSI
Selain menjadi delegasi dan representatif untuk sebuah negara, Naufal juga diberikan amanat sebagai IMUN Official Campus Ambassador.
“Saya berperan menjadi brand ambassador IMUN. Tugas saya mempromosikan program IMUN di sosial media (sosmed) melalui konten-konten kreatif dan mengajak setiap orang untuk berpartisipasi dalam program ini. Saya membimbing mulai dari tahap registrasi hingga pembayaran,” jelasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.