Maka dari itu, Naufal mengungkapkan, judul paper untuk konferensi IMUN yang ia bawakan adalah "Tracing the impact of trauma and mental healing on Asians in America due to acts of racism and xenophobia".
Menurutnya, saat ini telah banyak tindakan rasisme terhadap warga atau masyarakat dari Asia, terlebih ketika mereka sedang berada di Amerika. Aksi rasisme ini membuat dirinya merasa bersimpati dan prihatin.
Tak hanya aksi protes, Nafual mengaku bahwa dalam paper buatannya, ia turut mencantumkan solusi mengatasi korban rasisme, utamanya untuk kesembuhan mental mereka.
Baca juga: Piala Menpora 2021 - Patrich Wanggai Kena Serangan Rasisme, Manajemen PSM Surati PSSI
Selain menjadi delegasi dan representatif untuk sebuah negara, Naufal juga diberikan amanat sebagai IMUN Official Campus Ambassador.
“Saya berperan menjadi brand ambassador IMUN. Tugas saya mempromosikan program IMUN di sosial media (sosmed) melalui konten-konten kreatif dan mengajak setiap orang untuk berpartisipasi dalam program ini. Saya membimbing mulai dari tahap registrasi hingga pembayaran,” jelasnya.
Untuk diketahui, IMUN Campus Ambassador merupakan sebuah program internship dengan metode mentoring.
Dalam program ini, peserta konferensi bisa mempelajari tata cara bernegosiasi, berdiplomasi, dan memberikan pengalaman menarik serta bermanfaat mengenai simulasi sidang PBB atau MUN.
Baca juga: Agenda Utama Sidang PBB: Bahas Pandemi Covid-19 dan Akses Vaksin yang Adil
Menurut Naufal, program IMUN Campus Ambassador sangat efektif untuk membangun pemimpin pemuda masa depan.
Pasalnya, program tersebut dapat memberikan pengalaman berharga, seperti pengembangan bisnis, kepemimpinan, dan pemasaran.
Bahkan, peserta bisa mewakili berbagai event MUN internasional sebagai IMUN Campus Ambassador.
“Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, IMUN telah berhasil menyelenggarakan MUN offline di lima negara berbeda, yaitu Thailand, Vietnam, Mesir, China, dan Malaysia,” kata Naufal.
Baca juga: AJI Ingatkan Keselamatan Jurnalis dengan Imbau Konferensi Pers Daring
Konferensi IMUN offline, lanjut dia, rencananya akan diadakan pada 2021 di Korea Selatan (Korsel), Filipina, dan Indonesia, serta beberapa negara-negara Asia Tenggara.
Pada kesempatan tersebut, Naufal turut memberikan pesan kepada seluruh generasi muda agar tidak takut untuk bermimpi dan mencoba hal-hal baru.
“Ayo kawan, teruslah berprestasi dan jangan pernah lupa untuk selalu berdoa dan berusaha,” ucapnya.
Baca juga: Niken Sasanti, Kepala SMP Berprestasi Nasional yang Giat Literasi
Sebab, imbuh Naufal, penghalang untuk maju dan bergerak sebelum berani mencoba adalah pikiran diri sendiri.