KOMPAS.com - Pembelajaran interaktif dan menarik dapat menjadi langkah meningkatkan motivasi belajar siswa selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di tengah pandemi Covid-19.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi(Kemendikbud Ristek) terus berupaya menciptakan ruang belajar dengan memanfaatkan teknologi informasi agar ruang belajar tersebut dapat diakses semua kalangan selama menjalankan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19.
Direktur Sekolah Dasar Kemendikbud Ristek, Sri Wahyuningsih mengatakan, selain Rumah Belajar yang telah ada sejak 2011, ada aplikasi terbaru yang diberi nama Pustaka Maya.
Ini adalah layanan pustaka digital dengan berbagai topik bahan belajar yang dapat diakses melalui internet.
Baca juga: Mahasiswa, Ketahui Profesi Paling Bersinar 5 Tahun ke Depan
Ada juga laboratorium maya yang memiliki daya tarik tersendiri. Bentuknya seperti laboratorium riil yang digunakan dalam aktivitas pembelajaran ataupun penelitian secara ilmiah. Portal ini hadir untuk memperkuat literasi sains.
“Ini merupakan upaya konkrit pemerintah dalam menyiapkan Profil Pelajar Pancasila untuk anak-anak kita yang menjadi elemen penting untuk mempersiapkan generasi unggul di masa yang akan datang,” kata Sri seperti dirangkum dari laman Kemendikbud Ristek, Jumat (30/7/2021).
Guru IPA Sekolah Lentera Kasih Makassar, Ainun Najib Alfatih menceritakan pengalamannya setelah menggunakan laboratorium maya yang disediakan Kemendikbud Ristek.
Ia mengaku dalam situasi pandemi ini, guru ditantang untuk tetap bisa memberikan proses belajar mengajar yang maksimal. Akan tetapi seperti yang diketahui pembelajaran online memiliki banyak kekurangan.
Terutama bagi guru yang dalam proses mengajar memerlukan visualisasi, betul-betul memerlukan praktikum.
Baca juga: Beasiswa untuk Siswa SMA-SMK, Berikan Biaya SPP Sampai Lulus
Namun dengan adanya laboratorium virtual yang sudah disediakan pemerintah bisa sangat memudahkan para guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar yang berkualitas.
“Saya pribadi sebelum mengenal laboratorium maya yang disediakan Kemendikbud Ristek, sudah ada beberapa platform yang saya gunakan untuk mendukung proses belajar mengajar. Sehingga bisa mengurangi rasa bosan anak-anak. Tapi setelah menggunakan laboratorium maya, saya bisa menggabungkannya dan lebih memberikan banyak kemudahan dan akses pembelajaran khususnya buat praktikum,” jelasnya.
Ainun menilai platform tersebut sangat cocok digunakan karena tantangan terbesar dalam belajar online adalah rasa bosan yang menyerang anak-anak.
Setelah laboratorium maya ini diperkenalkan referensi untuk platform yang bisa digunakan bervariasi, yang artinya juga membantu guru untuk membangun mood anak-anak agar tidak merasa bosan dalam menerima pelajaran.
“Adanya rumah belajar ini membantu saya bisa lebih memvariasikan aktivitas-aktivitas di kelas, terutama untuk aktivitas praktikum atau aktivitas yang membutuhkan visualisasi,” tuturnya.
Baca juga: 8 Webinar Kemendikbud Ristek untuk Guru Mengajar Virtual Lebih Seru
Ketua Prodi Pendidikan Fisika Universitas Negeri Makassar, Khaeruddin dalam paparannya menyampaikan bahwa teknologi pembelajaran adalah bukan tentang teknologi.