"Tapi yang penting adalah bagaimana teknologi tersebut digunakan dengan tepat dengan membuat peserta didik belajar," paparnya.
Selanjutnya ia menjelaskan perbandingan laboratorium riil di sekolah dengan laboratorium maya.
Laboratorium riil, kata dia, adalah ruangan untuk melakukan kegiatan percobaan atau praktikum yang dilengkapi dengan peralatan dan bahan-bahan yang riil.
Laboratorium riil menyediakan seperangkat peralatan nyata dalam pelaksanaan pembelajaran, sehingga proses pembelajaran menggunakan laboratorium merupakan sebuah eksperimen nyata.
“Melalui kegiatan laboratorium riil siswa mempelajari fakta, gejala, merumuskan, konsep, prinsip, hukum dan sebagainya,” ujar Khaeruddin.
Baca juga: Targetkan 17,9 Juta Siswa, Ini Cara Daftar KIP Sekolah SD-SMA 2021
Sedangkan laboratorium maya, lanjut Khaeruddin, adalah perangkat lunak (software) yang dijalankan perangkat keras (hardware). Semua peralatan yang diperlukan laboratorium maya terdapat di dalam software tersebut.
Selain itu, laboratorium maya juga merupakan fasilitas untuk melakukan kegiatan ilmiah berupa penelitian, eksperimen, pengujian dan pengukuran yang terkontrol dalam kondisi tidak nyata atau tidak sebenarnya.
“Laboratorium maya adalah ruang kerja elektronik untuk berkolaborasi dan eksperimentasi dalam penelitian atau kegiatan kreatif lainnya, untuk menghasilkan dan memberikan hasil melalui dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi,” tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.