Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Besar UNY Ungkap Manfaat Olahraga Saat Pandemi Covid-19

Kompas.com - 31/07/2021, 14:16 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di masa pandemi Covid-19, masyarakat perlu menjaga daya tahan tubuh agar tidak rentan terpapar virus.

Selain mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, untuk menjaga daya tahan tubuh butuh olahraga rutin.

Guru besar bidang Pendidikan Olahraga Kesehatan pada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Prof. BM Wara Kushartanti menerangkan, virus corona dibentuk seuntai rantai tunggal RNA, dan termasuk dalam genus Betacoronavirus, garis keturunan B dan subgenus Sarbecovirus.

"Semua virus corona tersebut menimbulkan gangguan utama Pneumonia dengan radang pada kantong udara (alveolus) yang merata sehingga menyebabkan sindrom gangguan pernafasan akut," kata Wara Kushartanti seperti dikutip dari laman UNY, Sabtu (31/7/2021).

Baca juga: 3 Tips Berinvestasi Era Digital ala Dosen UNS

Olahraga tingkatkan respons imun

Menurutnya, sistem kekebalan tubuh manusia, baik yang bawaan maupun yang adaptif akan melawan masuknya virus tersebut. Kemudian terjadi ‘peperangan’ antara virus dengan sistem kekebalan tubuh.

Dia menjelaskan, meskipun data tentang jenis olahraga untuk meningkatkan respons imun terhadap Covid-19 masih terbatas, namun ada bukti bahwa tingkat kejadian ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas) dan kematian akibat ISPA lebih rendah pada mereka yang melakukan olahraga teratur.

Baca juga: Mau Kuliah di Jepang? Ikuti Beasiswa GSEP 2022, Simak Syaratnya

Manfaat latihan fisik intensitas sedang

Dia mengungkapkan, latihan fisik dengan intensitas sedang akan mendatangkan beberapa manfaat, seperti meningkatkan aktivitas anti-patogenik dan sirkulasi makrofag, imunoglobulin dan sitokin anti-inflamasi. Sehingga mengurangi beban patogen dan kerusakan pada paru.

Selain itu juga terjadi penurunan respon peradangan dan hormon stres dan meningkatkan limfosit, sel NK, sel B imatur dan monosit. Sehingga mencegah infeksi, termasuk Covid-19.

Olahraga rutin dengan intensitas sedang akan merangsang pertukaran sel darah putih antara sistem peredaran darah dan jaringan. "Hal ini bisa mengurangi morbiditas (angka kesakitan) dan mortalitas (angka kematian) akibat infeksi pernapasan akut," urai Prof. Wara.

Sebaliknya, olahraga berat justru akan bertindak sebagai imunosupresi, sehingga akan memperparah penyakit.

Baca juga: Kenali Laboratorium dan Perpustakaan Maya, Mudahkan Siswa Belajar

 

Dampak latihan fisik berlebihan

Dia menambahkan, latihan fisik yang berlebihan akan memberi dampak buruk karena berlimpahnya oksigen aktif (oksidan) pada keadaan normal. Tubuh memproduksi enzim penawar oksigen aktif yaitu Superoksida Dismutase (SOD).

"Olahraga berat justru akan bertindak sebagai imunosupresi, sehingga akan memperparah penyakit," imbuh dia.

Doktor bidang ilmu kedokteran Universitas Airlangga (Unair) ini menyimpulkan, menjaga fisik tetap aktif di saat isolasi sosial harus dilakukan semua orang.

Manfaat berolahraga saat pandemi Covid-19

Karena aktivitas atau latihan fisik terbukti bisa mendatangnya manfaat bagi tubuh, antara lain:

  • Mencegah terkena infeksi Covid- 19.
  • Mengendalikan sistem kekebalan saat terinfeksi.
  • Memulihkan dengan cepat pascainfeksi.

Baca juga: Usia Berapa Anak Laki-laki Perlu Sunat? Ini Anjuran Dosen FK Unair

Peran olahraga adalah mengurangi sitokin pro inflamasi dan meningkatkan sitokin anti inflamasi, sehingga badai sitokin dan peradangan parah tidak terjadi.

"Olahraga juga akan mengencerkan darah dan mencegah koagulasi darah. Sehingga mencegah terjadinya penyumbatan aliran darah yang menjadi penyebab kematian utama pada infeksi Covid-19," tutup Prof. Wara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau