Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Webinar Unair: Manfaat Polifenol Turunkan Risiko Kanker dan Diabetes

Kompas.com - 30/07/2021, 15:00 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hingga saat ini belum ada obat tertentu yang bisa menyembuhkan penyakit kanker. Namun demikian, semua orang bisa melakukan berbagai upaya pencegahan untuk menghindari penyakit berbahaya ini.

Salah satunya dengan memanfaatkan senyawa alami pada tumbuhan yakni Polifenol yang mengandung banyak manfaat bagus untuk tubuh.

Selain bisa mencegah kanker, mengonsumsi Polifenol juga mampu mencegah berbagai penyakit serius lainnya seperti diabetes, infeksi, hingga hipertensi.

Guru Besar Universiti Putra Malaysia Profesor Loh Su Peng mengatakan, meningkatkan jumlah antioksidan tubuh dapat menurunkan risiko beberapa penyakit kronis.

Baca juga: 6 Keunggulan Varietas Padi IPB 3S, Pulen dan Tahan Penyakit

Bahan makanan yang mengandung polifenol

Menurut dia, asupan antioksidan yang lebih tinggi dalam makanan berpotensi memberikan pertahanan dan perlindungan yang lebih baik terhadap stres oksidatif.

Yaitu kondisi dimana jumlah radikal bebas di dalam tubuh melebihi kapasitas tubuh untuk menetralkannya.

"Inilah mengapa kita harus meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh. Baik yang berasal dari makanan maupun suplemen," terang Profesor Loh Su Peng dalam acara Public Health Airlangga University Summer School 2021 seperti dikutip dari laman resmi Universitas Airlangga, Jumat (30/7/2021).

Prof. Su Peng menjelaskan, sejumlah besar sayur dan buah umumnya mengandung senyawa Polifenol. Senyawa Polifenol dengan kadar tinggi bisa ditemukan dalam beberapa jenis makanan seperti cokelat, buah beri, apel, biji-bijian, kacang-kacangan, kedelai, teh hitam, dan teh hijau.

Baca juga: Begini Alokasi Penggunaan Dana BOS Reguler di Masa Pandemi Covid-19

Manfaat polifenol

Senyawa Polifenol memiliki manfaat beragam bagi tubuh, antara lain:

1. Mengurangi risiko penyakit jantung koroner

Prof. Su Peng menerangkan, Polifenol mampu menghambat oksidasi kolesterol jahat (LDL) secara maksimal. Jenis oksidasi tersebut dianggap sebagai kunci penumpukan lemak di dalam dinding arteri.

"Termasuk memberikan efek anti-inflamasi, antioksidan, anti-platelet, meningkatkan kolesterol baik, serta meningkatkan fungsi Endotel," tuturnya.

Baca juga: BUMA Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan S1-S2, Buruan Daftar

2. Sebagai antikanker

Sejumlah efek kemoprevensi pada Polifenol telah berhasil diidentifikasi. Termasuk aktivitas estrogenik/antiestrogenik, antiproliferasi, induksi penghentian siklus sel atau apoptosis, dan pencegahan oksidasi. Serta induksi enzim detoksifikasi, regulasi sistem imun, dan aktivitas antiinflamasi.

"Pada beberapa penelitian, sebagian besar ditampilkan dalam model kultur sel, antioksidan ini mampu membunuh sel kanker," imbuh Prof. Su Peng.

Baca juga: Mahasiswa Baru, Yuk Cermati Panduan Pelaksaaan PKKMB

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau