6 Mahasiswa FEB Uhamka Raih Program Transfer Kredit Internasional 2021

KOMPAS.com - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) terus berupaya meningkatkan diri menuju universitas bertaraf internasional dan mewujudkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Salah satu pembuktian FEB Uhamka dalam mewujudkan kedua program tersebut adalah raihan prestasi enam mahasiswa FEB Uhamka yang mendapatkan Program Transfer Kredit Internasional 2021.

Transfer Kredit Internasional merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk memfasilitasi mahasiswa dalam upaya menguatkan dan menambah kompetensi melalui program studi lain atau perguruan tinggi lain di luar negeri.

Melalui program Transfer Kredit Internasional mahasiswa Indonesia didorong mendapatkan peningkatan hard skills dan soft skills, perluasan dan penguatan jejaring, serta pemahaman sosial budaya bangsa asing melalui interaksi di kampus luar negeri.

Baca juga: Kampus Merdeka Ajak Mahasiswa Bangun Industri B2B E-Commerce Indonesia

FEB Uhamka mendapatkan bantuan untuk enam mahasiswa yang akan belajar di Beijing University of Chemical Technology (BUCT) China dan UTP Universiti Teknologi PETRONAS Malaysia.

Mahasiswa diterima di Beijing University of Chemical Technology (BUCT) China adalah:

• Syifa Citra Nabela, Prodi Akuntansi
• Meilani Salsyadillah, Prodi Manajemen
• Sarah Wahyuni, Prodi Ekonomi Islam

Sedangkan mahasiswa FEB Uhamka diterima di UTP Universiti Teknologi Petronas Malaysia:

• Alfian Eka Saputra, Prodi Ekonomi Islam
• Bagus Pamungkas Wibowo, Prodi Manajemen
• Dinda Purwitasari, Prodi Akuntansi

Zulpahmi, Dekan FEB Uhamka menjelaskan, program transfer Kredit Internasional merupakan hibah penyelenggaraan program pertukaran mahasiswa ke perguruan tinggi di luar negeri yang didanai oleh Kemendikbud.

“Kami terus dorong mahasiswa untuk ikut berpartisipasi semua program MBKM. Bentuk dorongan yang dilakukan dengan mengikuti kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)," jelas Zulpahmi melalui rilis resmi (6/8/2021).

Ia menambhkan, "salah satunya program transfer kredit internasional guna memfasilitasi mahasiswa dalam upaya menguatkan dan menambah kompetensi melalui program studi lain atau perguruan tinggi lain di luar negeri.”