Orangtua, Ini 6 Tips Didik Anak Jadi Mandiri

KOMPAS.com - Bagi setiap orangtua, proses mendidik anak selalu menjadi hal yang mengesankan. Meski di setiap perjalanannya memiliki sedikit kendala maupun rintangan.

Walaupun demikian, tujuan setiap orangtua memiliki tujuan yang baik, yakni ingin anaknya hidup baik hingga menjadi pribadi yang berani dan mandiri.

Baca juga: Pakar Unair: Ibu Paling Ampuh Menekan Angka Gigi Berlubang Anak-anak

Untuk meraih semua itu tidaklah mudah, dibutuhkan tips khusus agar bisa mendidik anak menjadi mandiri.

Dengan begitu, mereka memiliki keberanian dan tidak bergantung kepada orangtua.

Sikap mandiri tersebut perlu ditanamkan sejak dini, sehingga anak akan selalu terbiasa.

Beriku 6 tips orangtua mendidik anak menjadi mandiri berdasarkan rangkuman dari Kelas Pintar pada Senin (9/8/2021):

1. Anak bisa diperkenalkan dengan hal baru

Hal pertama yang bisa dilakukan orangtua untuk mendidik anak menjadi pribadi mandiri, yakni berusaha mengenalkan hal-hal yang baru.

Baca juga: Pakar Unair Dorong Orangtua Ajarkan Pendidikan Seksual ke Anak

Jangan sampai membebankan anak dengan rutinitas yang monoton setiap harinya.

Selain bisa mengasah keberanian anak, cara ini juga bisa membuat anak tidak takut dalam menentukan keputusan.

2. Ajarkan anak bisa menentukan pilihannya

Memang setiap keputusan berasal dari orangtua.

Ketika itu dilaksanakan setiap saat, maka membuat anak dipaksa menjadi penurut.

Sebagai orangtua, sudah seharunya tidak lagi memaksanakan anak untuk mengambil pilihan tertentu.

Baca juga: Orangtua, Ini 5 Cara Bantu Anak Hadapi Stres Selama Pandemi Covid-19

Jika tetap melakukannya, maka membuat anak tidak nyaman, bahkan bisa tidak ikhlas dalam menjalani kewajibannya.

Maka dari itu, biarkan anak menentukan pilihannya sendiri.

Sudah waktunya anak bisa memikul tanggung jawab atas pilihannya sendiri.

3. Jadi guru dan teman bagi anak

Mengasah karakter anak untuk berani dan mandiri bukan perkara mudah.

Karena, perlu kejelian dan kerjasama dengan orangtua.

Mulai dari cara berkomunikasi hingga kebiasaan yang lainnya.

Baca juga: Orangtua, Perhatikan Hal Ini Sebelum dan Sesudah Anak Vaksin Covid-19

Ketika itu sudah diajarkan, maka bisa memengaruhi psikologis anak. Dengan begitu, anak merasa nyaman saat berasama orangtua.

Pada akhirnya, anak cenderung bisa mandiri dan berani.

4. Hargai setiap usaha yang dijalani anak

Pada saat anak berhasil menumbuhkan sikap berani dan mandiri, maka orangtua perlu memberikan pujian.

Bahkan, setiap anak mengalami kegagalan, anak juga pantas memperoleh pujian dari orangtua.

Baca juga: Franka Makarim: Ajarkan Anak Baca Lewat Mendongeng

Hal itu berguna agar tidak menurunkan minatnya untuk maju berkembang.

Pada akhirnya sikap berani dan mandiri mereka terus terasah dengan cepat.

5. Orangtua jadi pelindung anak

Memang terkadang anak mau melakukan hal-hal yang baru, dengan bekal semangat yang membara.

Namun, ada pula anak yang memilih mundur, karena ragu dan takut gagal untuk mencoba hal baru.

Jika menjadi orangtua, ketika hal itu terjadi jangan lantas memarahi mereka.

Baca juga: Generasi Emas 2045 Terwujud Jika Anak Dapat Layanan PAUD Berkualitas

Pasalnya, mereka juga membutuhkan sikap perlindungan dari orangtua.

Ketika mereka terlindungi, maka sikap keberanian, mandiri, dan keyakinan melakukan sesuatu akan muncul dengan sendirinya.

6. Jangan membandingkan dengan yang lain

Setiap anak memiliki cara yang berbeda untuk mendidiknya.

Oleh karena, jangan sampai membandingkan mereka dengan anak yang lain.

Apabila hal itu dilakukan, maka kepercayaan anak untuk berkembang akan timbul dengan sendirinya.

Orangtua harus percaya, setiap usaha yang dijalankan anak merupakan proses untuk memperoleh hasil yang diinginkannya.

Baca juga: 5 Jurusan Kuliah Langka di Indonesia

Tujuannya, agar mereka bisa belajar dari kegagalan maupun keberhasilan. Alhasil anak bisa menjadi mandiri.