KOMPAS.com - Ada beberapa cara yang bisa dilakukan seseorang untuk menjaga kesehatan tubuhnya.
Bisa dengan mengonsumsi makanan sehat bergizi, rutin berolahraga dan mengonsumsi suplemen kesehatan juga menjadi alternatif dalam memelihara daya tahan tubuh.
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), suplemen kesehatan adalah produk untuk melengkapi kebutuhan zat gizi, memelihara, meningkatkan atau memperbaiki fungsi kesehatan.
Suplemen kesehatan biasanya mempunyai nilai gizi atau efek fisiologis. Selain itu juga mengandung satu atau lebih bahan berupa viamin, mineral, asam amino atau bahan lain bukan tumbuhan yang dapat dikombinasi dengan tumbuhan.
Baca juga: Rans Entertainment Buka Program Magang bagi Mahasiswa, Cek Syaratnya
Dirangkum dari kanal Youtube Institut Pertanian Bogor (IPB) TV, Senin (9/8/2021), kebutuhan suplemen kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini banyak dicari masyarakat.
Dengan rutin mengonsumsi suplemen kesehatan, diharapkan bisa menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terpapar virus.
Namun di balik antusiasme masyarakat ini, muncul pertanyaan, bolehkah mengonsumsi suplemen kesehatan setiap hari?
Guru Besar Bidang Keamanan Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Ahmad Sulaeman mengatakan, suplemen kesehatan fungsinya bukan pengganti makanan, tapi memiliki peran menambah zat gizi yang kurang.
Baca juga: Kisah Mauradiva, Berhasil Lolos Ikut Pertukaran Mahasiswa ke Polandia
Misalnya saat ini masyarakat merasa susah mencari makanan bergizi lengkap. "Ada yang kurang, vitamin C, zat besi atau protein tertentu kurang jadi boleh mengonsumsi suplemen kesehatan," ujar Prof. Ahmad Sulaeman.
Mengonsumsi suplemen, lanjut Prof. Ahmad, dilakukan ketika seseorang yakin merasa tubuhnya kekurangan suatu zat gizi.
Selama minum suplemen kesehatan sesuai anjuran pakai, maka mengonsumsi secara rutin sah-sah saja dilakukan.
Baca juga: Alumnus UGM Bagikan Tips Cegah Rasa Cemas Hadapi Pandemi Covid-19
Mengonsumsi suplemen kesehatan dapat menjadi solusi bagu masyarakat yang rentan mengalami defisiensi nutrisi.
Misalnya bagi perempuan yang berencana untuk hamil, dianjurkan rutin minum Tablet Tambah Darah (TTD) yang mengandung zat besi dan asam folat.
Konsumi suplemen itu sah-sah saja namun jangan sampai mengabaikan asupan gizi dari makanan di sekitar. Karena pada dasarnya suplemen kesehatan hanya berperan menjadi pelengkap.
Jadi suplemen kesehatan jangan dianggap sebagai sumber asupan gizi yang utama ya. Selain itu, masyarakat juga perlu mengetahui angka kecukupan gizi yang diperlukan tubuh setiap harinya.
Baca juga: 5 Tips bagi Orangtua Dampingi Anak agar Meminimalisir Learning Loss
Dengan memahami angka kecukupan gizi, seseorang dapat mudah memenuhi kebutuhan gizi tubuh kita sehari-hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.