Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 12/08/2021, 16:12 WIB

KOMPAS.com - Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar vaksinasi lanjutan untuk pelajar dan warga secara door to door secara khusus fokus pada wilayah yang masuk dalam zona hitam dan merah.

"Kita pastikan spot-spot ini kita pilih yakni karena lonjakan angka positif ratenya cukup tinggi dan sudah menjadi zona hitam atau merah," tutur Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan melalui rilis resmi (12/8/2021).

Lebih jauh Budi Gunawan mengungkapkan pihaknya menyiapkan 50 ribu dosis dalam vaksinasi lanjutan tersebut untuk 14 provinsi.

Keempat belas provinsi yang menjadi target BIN yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Bali, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Riau, Sulawesi Selatan, dan Papua.

Para pelajar dan warga di lingkungan padat penduduk masih menjadi prioritas penerima dalam vaksinasi lanjutan ini.

"Hari ini kita mengadakan vaksinasi lanjutan. Total ada 50 ribu vaksin yang disiapkan yang tersebar di 14 provinsi," ujar Budi Gunawan di Banten, Kamis (12/8/2021).

Baca juga: Jelang PTM, Kemendikbud Ristek Minta Pemda Menggiatkan Vaksinasi Guru-Siswa

Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan saat meninjau langsung vaksinasi khusus pelajar di wilayah Banten (12/8/2021).DOK. BIN Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan saat meninjau langsung vaksinasi khusus pelajar di wilayah Banten (12/8/2021).

Budi Gunawan menjelaskan ihwal alasan BIN menggelar vaksinasi pelajar. Sebab, para pelajar merupakan calon penerus bangsa dan negara. "Sehingga vaksinasi terhadap anak-anak pelajar ini masih menjadi prioritas dan penting sekali," ucap Budi Gunawan.

Budi Gunawan juga membeberkan alasan BIN mengadakan vaksinasi secara door to door. Menurut dia, vaksinasi yang dilakukan secara door to door sangat efektif lantaran mampu menjangkau warga yang tinggal di pelosok-pelosok.

"Vaksinasi secara door to door ini sangat efektif karena menjangkau masyarakat yang tinggal di perumahan-perumahan padat penduduk, bahkan yang tinggal di daerah-daerah pelosok," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+