Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beasiswa "Bridging Course Vokasi" Perkuat Kemampuan Komunikasi Insan Vokasi

Kompas.com - 15/08/2021, 12:32 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Dua hal tersebut menjadi kunci bagi insan vokasi, terutama saat menghadapi krisis seperti selama pandemi Covid-19.

Menurutnya, berada di industri kreatif yang selalu tumbuh harus adaptif terhadap keadaan dan ilmu-ilmu baru. “Sebagai lulusan pendidikan vokasi, saya menilai kehadiran program-program beasiswa, termasuk Bridging Course Vokasi, sebagai kesempatan yang bagus,” ucapnya.

Ia menambahkan, dahulu banyak insan vokasi, termasuk dirinya, tidak memiliki kesempatan untuk melanjutkan studi ke luar negeri. Selain itu, pola pikir insan vokasi sebatas melanjutkan studi ke tingkat S1 setelah D3.

Baca juga: Perguruan Tinggi Vokasi Sambut Positif Program Riset Kelimuan Terapan

 

Kemampuan berbahasa Inggris juga menjadi kendala bagi insan vokasi untuk melanjutkan studi ke luar negeri. Oleh karena, Afidha menilai Program Bridging Course Vokasi sangat penting bagi mereka yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri.

“Sekarang sudah bagus. Pemerintah dan lembaga pendidikan memberikan fasilitas. Kita harus manfaatkan, harus upgrade diri. Pendidikan adalah cara kita untuk upgrade mengikuti perkembangan karena jika tidak, kita akan tertinggal. Itu harus jadi mindset kita,” tuturnya.

Senada dengan itu, CEO Nectico, Nur Khairusy Syakirin, yang akrab disapa Rusy ini menuturkan, kemampuan berkomunikasi akan sangat menentukan karier maupun studi lanjutan bagi insan vokasi.

Ia mengatakan bahwa studi lanjutan yang pernah dijalaninya di Amerika Serikat dan Prancis sangat bergantung pada kemampuan berkomunikasi.

“Kemampuan tersebut berguna untuk mengemukakan ide dan menunjang pembelajarannya,” ujar alumnus penerima beasiswa dari LPDP di Hult International Business School tersebut.

Rusy menambahkan, komunikasi menjadi satu dari tiga kunci bagi kesuksesan insan vokasi dalam menjalankan studi di luar negeri.

Kunci kedua adalah kemampuan untuk membangun jejaring, karena dari hal tersebut insan vokasi bisa mendapatkan kesempatan yang lebih luas dan tepat. Kunci ketiga adalah kemauan untuk belajar dan terus mengasah diri.

Insan vokasi menurut Rusy memiliki potensi besar untuk memasuki industri, termasuk digital dan koperasi.

Menurut Rusy, sumber daya manusia vokasi masih jadi salah satu tantangan di industri koperasi. Penyerapan industri koperasi terhadap insan vokasi masih kurang, meski sangat membutuhkan.

“Vokasi jelas memiliki potensi yang luar biasa, karena koperasi fokus pada pengembangan ekonomi kerakyatan. Kita sangat butuh orang-orang hebat vokasi yang bisa bersama-sama membangun ekonomi kerakyatan lewat koperasi,” pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com