KOMPAS.com - Mengenalkan sejarah kemerdekaan Indonesia pada anak-anak, terutama anak usia dini, bisa dibilang cukup menantang. Pasalnya, bercerita tentang sejarah, maka ada alur dan peristiwa panjang yang perlu dijabarkan. Berpotensi membuat anak sulit mengerti atau merasa jenuh.
Meski begitu, bukan berarti anak usia dini tidak siap mengenal sejarah bangsa. Melalui penuturan sederhana dan menarik, anak usia dini bisa dibuat senang belajar sejarah.
Mengerti bahwa sejarah kemerdekaan Indonesia menjadi hal penting untuk menumbuhkan rasa nasionalisme, PAUD Rumah Main Cikal mencoba menceritakannya melalui cara yang menarik, yaitu dengan kegiatan bercerita atau Story Telling secara daring.
Baca juga: Cara Memilih Mainan Anak PAUD untuk Dorong Perkembangan Motorik
Dalam sesi siaran langsung instagram, Pendidik Rumah Main Cikal, Ahmad Fadhillah mengenalkan sejarah kemerdekaan Indonesia dengan cara yang menyenangkan untuk menumbuhkan nilai-nilai budaya yang baik pada anak.
Dengan mengenakan pakaian memerankan pedagang rempah-rempah Indonesia dan penjajah, Ahmad yang akrab disapa Dida memainkan peran sambil bercerita mengenai momen masa lalu dalam durasi satu jam bersama boneka pendampingnya, Momon.
Selain itu, ia pun tak lupa menceritakan cara pejuang Indonesia melawan penjajah dengan bahasa dan contoh yang ringan, yakni dengan berdoa sesuai keyakinan masing-masing dan melawan penjajah dengan bambu runcing.
"Salah satu cara agar bisa melawan penjajah adalah dengan berdoa dengan keyakinan masing-masing, kalau beragama Islam seperti ini, kalau beragama Kristen dan Katolik tangannya dikepal, kalau agama Hindu, Buddha dan Konghucu seperti ini ya teman-teman," ucap Dida.
Baca juga: Langka, 9 Jurusan Kuliah Ini Hanya Ada Satu di Indonesia
Selain berdoa, pendidik Rumah Main Cikal ini pun memerankan gerakan perlawanan. Saat sesi bercerita dan bermain peran mengenai sejarah kemerdekaan ini, Om Dida menyebutkan beberapa pahlawan Indonesia sebagai pengenalan sejarah Indonesia bagi anak-anak usia dini dengan intonasi dan artikulasi cerita yang menarik dan menyenangkan bagi anak.
"Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, tidak ada lagi penjajahan di Indonesia teman-teman. Di saat itulah, semua warga negara Indonesia bisa bersekolah, bekerja kembali sesuai norma-norma. Begitulah cara Indonesia merdeka, dengan doa dan perlawanan," tuturnya.
Di akhir cerita, Dida menekankan pentingnya bercerita dengan bermain peran untuk mengasah berbagai keterampilan anak usia dini.
“Bercerita atau story telling dengan bermain peran banyak sekali manfaatnya, misalnya mengembangkan keterampilan bahasa ekspresif, apalagi dengan lafal dan intonasi yang jelas. Lalu, menambah perbendaharaan kata anak-anak usia dini. Jadi, Papa dan Mama dapat mencobanya ya di rumah,” tutupnya.
Menurut Dida, selain bermain peran, terdapat banyak cara yang dapat dilakukan orangtua untuk mengenalkan sejarah kemerdekaan pada anak usia dini, antara lain:
Baca juga: Fitur Ini Bantu Siswa SD-SMA Pecahkan Soal Matematika, Fisika, Kimia
1. Pengenalan tokoh pahlawan ke murid dengan bermain peran
Menurut Dida, dengan memberitahu anak bahwa perjuangan pahlawan berat sekali. Nantinya anak-anak akan timbul rasa dan memahami “oh begitu ya”.
Kalau seperti sekarang, para pahlawan yang dapat diperkenalkan oleh orang tua adalah tenaga kesehatan karena menyelamatkan banyak warga negara Indonesia.