Ia berpesan makanlah makanan yang lengkap dengan porsi seimbang dengan sayur dan buah 5 porsi sehari. Karena tidak ada zat gizi yang menjadi superior dalam hal melawan Covid-19, semua zat gizi akan saling melengkapi.
Sementara Prof. Dr. Mae Sri Hartati W, Apt. M.Si, Guru Besar dari Departemen Farmakologi dan Terapi FK-KMK UGM menyampaikan bahwa sebetulnya belum ada bahan herbal atau jamu yang dapat mengkal Covid-19.
Dijelaskan bahwa bahan herbal ada kaitannya dalam memperkuat sistem imun tubuh manusia.
Menurutnya, jamu adalah obat tradisional asal Indonesia yang tidak ada di negara lain. Sedangkan Obat tradisional itu sendiri merupakan bahan atau ramuan yang bahannya berupa bahan tumbuhan.
Adapula bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun menurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.
"Selain jamu, empon-empon juga dianggap dapat memperkuat sistem imunitas tubuh. Empon-empon sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut kelompok tanaman yang mempunyai rimpang atau akar tinggal. Contohnya seperti temulawak, kunyit, temu putih, kencur dan jahe," jelas Prof. Mei.
Baca juga: Oleh Mahasiswa UGM, Limbah Sarung Tangan Lateks Jadi Bahan Bakar Diesel
Untuk saat ini BPOM juga telah memberikan rekomendasi beberapa bahan herbal untuk menghadapi Covid-19 di Indonesia.
Ada 7 bahan yaitu: