KOMPAS.com - Bagi mahasiswa baru, tentu sebentar lagi bakal mengikuti perkuliahan di Tahun Akademik 2021/2022. Meski masih digelar secara online, tetapi harus tetap semangat.
Terlebih bagi yang sudah menentukan kuliah dan ambil Jurusan Meteorologi ITB, seperti apa ya nanti mata kuliahnya?
Tentu, di jurusan kuliah ini akan mempelajari bumi dan gejala-gejalanya termasuk cuacanya. Melansir laman Institut Teknologi Bandung (ITB), ini penjelasannya.
Apa itu Meteorologi? Ilmu tentang meteor? Tentu saja bukan. Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi dan gejala-gejalanya, yang terkait dengan komponen bumi yang berupa gas atau biasa disebut udara.
Semua orang mengetahui cuaca dan iklim dapat sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia. Contohnya saja petani menentukan musim panen dengan melihat cuaca dan iklim, pengetahuan ini sudah diketahui oleh nenek moyang kita sejak lama.
Tetapi, banyak yang tidak dapat menjelaskan hal tersebut secara ilmiah. Dengan adanya ilmu meteorologi, hal itu dapat dijelaskan secara logis.
Gejala-gejala alam lainnya seperti puting beliung, angin topan, juga akan dipelajari pada Program Studi Meteorologi.
Tidak hanya mempelajari mengapa bencana alam tersebut terjadi, namun juga mempelajari apa yang dapat dilakukan oleh manusia untuk menanggulangi dan meminimalisir dampak dari bencana alam tersebut.
Ternyata, ilmu meteorologi juga terkait dengan ilmu-ilmu lainnya. Misalnya dengan ilmu Arsitektur. Dengan pengetahuan para ahli meteorologi, maka para arsitek dapat mendesain bangunan-bangunan sesuai dengan kondisi iklimnya.
Di Eropa sebagai contoh, karena sering terjadi salju bahkan badai, maka bangunan-bangunan atapnya dibuat dengan kemiringan yang besar agar salju tidak sempat menumpuk di atas tetapi cepat meluncur ke bawah.
Contoh lainnya adalah desain rumah di Jepang. Ternyata penggunaaan bahan baku kayu sebagai bahan utama rumah-rumah di Jepang juga disesuaikan dengan kondisi iklim dan cuaca di sana.
Baca juga: Tips Lolos Masuk Kampus Impian ala Sekjen Ikatan Alumni ITB
Ini kKarena sering terjadi gempa, maka material terbaik yang dapat digunakan adalah kayu, karena kayu cenderung akan lebih lentur.
Nantinya, di Prodi Meteorologi, kamu juga akan belajar beberapa perangkat lunak yang dapat dipergunakan untuk memprediksi cuaca, dan ilmu-ilmu yang terkait tentang itu.
Untuk kompetensi lulusan Meteorologi adalah memprediksi dan mengetahui bagaimana kecenderungan gejala-gejala cuaca dan keterkaitannya dengan kehidupan manusia.
Berikut beberapa bidang dan instansi yang bisa dimasuki oleh Sarjana Meteorologi, yakni: