Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Lolos Masuk Kampus Impian ala Sekjen Ikatan Alumni ITB

Kompas.com - 14/08/2021, 12:53 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bisa masuk ke universitas favorit tentu menjadi idaman semua calon mahasiswa. Agar bisa lolos masuk ke perguruan tinggi impian pasti membutuhkan perjuangan.

Selain mempersiapkan diri dan mental, menerapkan tips dari alumnus juga tak ada salahnya. Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) Arya Sinulingga mengatakan, sebagai kampus idaman, persaingan masuk ITB sangatlah ketat.

Satu orang paling tidak harus mengalahkan sekitar 20 orang lainnya untuk bisa duduk di bangku perguruan tinggi favorit.

"Masuk perguruan tinggi termasuk dalam kategori kompetisi, jadi kalau adik-adik ingin masuk ke ITB, harus berjuang," kata Arya dalam Talkshow Komunitas Sentra Vidya Utama (Sevima), Jumat (13/8/2021).

Baca juga: Adaro Energy Buka Lowongan Kerja Lulusan SMK-D3, Buruan Daftar

Pria yang menjabat sebagai Staf Khusus Menteri BUMN ini berbagi tips bagi para milenial yang melanjutkan pendidikan di di ITB. Ada 5 tips lolos ITB, bahkan tips ini sudah dicoba sendiri oleh Arya dan terbukti dia lolos sebagai mahasiswa Teknik Sipil ITB di tahun 1989.

1. Berfikir positif

Arya berpesan, sebelum mendaftar ke perguruan tinggi favorit, agar milenial harus memiliki pemikiran yang positif. Pikiran positif tersebut antara lain harus yakin diterima di ITB atau kampus incaran lainnya.

Menurut dia, kalau mau menang kompetisi masuk perguruan tinggi favorit, maka yang harus dilakukan pertama kali adalah mempunyai pemikiran dan mental positif. "Doa orangtua juga sangat penting untuk membangun jiwa positif. Karena kalau kita yakin bisa memenangkan kompetisi ini, mental kita akan terbentuk mental juara, maka itu akan mampu mengantarkan masuk perguruan tinggi favorit yang dicita-citakan," ungkap Arya.

Baca juga: Cerita Alumnus UNS: Manfaatkan Peluang, Bangun Bisnis Desa Organik

2. Kembangkan diri sejak masih sekolah

Arya menerangkan, cita-cita kuliah di ITB tak bisa instan. Belajar kebut semalam apalagi mencontek bukanlah solusi untuk persaingan ketat saat seleksi masuk ITB.

Calon mahasiswa bisa melakukan persiapan sejak duduk di bangku sekolah. Misalnya dengan rajin belajar, memilih bangku paling depan di kelas, sering mencatat pelajaran dari guru, dan bisa juga ikut kursus.

"Hal ini akan sangat membantu daya pikir kita. Karena tantangan tentu meningkat ketika kita mau kuliah di ITB, saingannya se-Indonesia," jelas Arya.

Baca juga: Orangtua, Ini 5 Cara Cegah Penularan Covid-19 pada Anak

3. Belajar kelompok

Calon mahasiswa bisa belajar kelompok dan mengajari sesama teman. Belajar kelompok ini sangat penting. Karena ketika mengajari teman, itu sama saja sedang belajar.

"Dengan belajar kelompok, kita mengulang materi. Selain itu, menjadi tahu soal-soal sulit dan mungkin saja kita tidak tahu jawabannya. Nanti bisa bisa dicari jawabanya bersama," tutur Arya

4. Jangan lelah latihan soal

Tips terakhir dari Arya agar bisa masuk perguruan tinggi impian yakni memperbanyak latihan soal. Bisa lewat buku pelajaran, platform tryout online, hingga coba mengerjakan soal-soal ujian tahun lalu.

Baca juga: Peringati Hari Keantariksaan Nasional, Itera Ajak Lestarikan Gelap

Latihan soal juga bisa dilakukan dengan cara mencoba suasana yang mirip dengan ujian. Misalnya dengan waktu yang sama seperti waktu ujian, jumlah soal yang sama, dan posisi duduk sama. Sehingga ketika tes nantinya, kita sudah terbiasa dengan suasana yang ada.

"Dengan latihan-latihan, kita bisa tahu seberapa banyak soal yang kita kerjakan, dan juga untuk mengetahui kecepatan kita dalam mengerjakan soal. Agar nantinya ketika tes beneran, manajemen waktu dan mental kita juga bagus," pungkas Arya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com