Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengganti Suplemen, Pakar Unair: Tanaman Herbal Ini Bisa Menjaga Kesehatan

Kompas.com - 30/08/2021, 17:15 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair), Prof Mangestuti Agil menyampaikan pola hidup sehat di tengah pandemi Covid-19 bisa dicapai dengan menggunakan bahan-bahan herbal yang mudah didapat.

Ia mengatakan, untuk menjaga kesehatan tubuh tidak selalu bergantung pada suplemen atau vitamin yang mahal. Ada sejumlah bahan herbal yang bisa dimanfaatkan.

Pemanfaatan rempah untuk menjaga kesehatan, lanjut dia, salah satunya jahe yang memiliki kandungan zat yang bersifat antioksidan dan antiradang.

"Jahe juga memegang peranan penting bagi kesehatan otak dan menurunkan nyeri pada artritis," paparnya dalam webinar berjudul “Pemanfaatan Bahan Kimia Alam Dalam Pemeliharaan Kesehatan Menghadapi Pandemi Covid-19” seperti dirangkum dari laman Unair News, Senin (30/8/2021).

Baca juga: Peneliti IPB Temukan Minuman Penurun Gula Darah Berbasis Rempah

Selain jahe, rempah lain yang bisa digunakan seperti kunyit juga memiliki banyak manfaat Kesehatan.

Prof Mangestuti mengatakan kunyit mampu menunjang fungsi sistem imun, membantu mendapatkan Kesehatan Sistem kardiovaskuler, memberikan perlindungan sebagai antioksidan yang poten, memperbaiki kesehatan otak, dan melindungi dari Alzheimer.

Sementara itu, bawang merah, bawang putih, ketumbar, pala, jinten hitam, lada hitam, kayu manis, dan masih banyak rempah lainnya juga bermanfaat bagi kesehatan.

Sifat antioksidan yang dimiliki hampir semua rempah dapat menjaga tubuh dari radikal bebas.

“Di Kabupaten Sumba Timur, terdapat rempah herbal yang bisa digunakan untuk menjaga kesehatan, yaitu Moringa oleifera atau kelor. Untuk wilayah Nusa Tenggara Timur ada tanaman Morinda citrifolia atau noni,” ujar Prof. Mangestuti.

Kelor digunakan untuk mengatasi malnutrisi di negara lain seperti Afrika. Daun kelor kaya dengan kandungan beta-carotene, vitamin C, vitamin E, dan polifenol menjadikannya sebagai sumber alami antioksidan.

Baca juga: Peneliti IPB: Tanaman Herbal Ini Berkhasiat Redakan Asam Urat

Berdasarkan riset, kelor dilaporkan mempunyai sifat anti radang. Anti-cancer, hepatoprotective (pelindung organ hati), dan neuroprotective (pelindung syaraf).

Lebih lanjut Prof. Mangestuti menyampaikan, konsumsi kelor dapat dilakukan dengan membuat masakan sayur bening, sayur asam, atau daun kering kelor digunakan sebagai teh.

Tidak hanya kelor, tanaman noni juga bermanfaat sekali untuk menjaga Kesehatan. Berdasarkan artikel jurnal yang ada, noni dikatakan bersifat antioksidan, anti radang, anti viral (virus), anti fungi (jamur), penyembuh luka, dan dapat mengurangi nyeri (analgesic).

Dia juga mengatakan bahwa upaya untuk menjaga pola hidup sehat harus dilakukan sedini mungkin.

Dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat seperti rempah, maka masalah kesehatan yang biasa kita dapatkan di usia menengah dapat dikalahkan.

Baca juga: 5 Cara Usir Tikus di Rumah dari Pakar Tikus IPB

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau