Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Penelitian, Universitas Pertamina Upayakan Ragam Inovasi

Kompas.com - 31/08/2021, 20:30 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Inovasi menjadi salah satu aspek penting untuk mendorong kemajuan pertumbuhan ekonomi bangsa. Semakin banyak inovasi yang dihasilkan suatu negara, semakin tinggi pula produktivitasnya.

Indonesia sendiri berada di posisi ke-85 dari 131 negara di dunia berdasarkan Ranking Indeks Inovasi Global (Global Innovation Index/GII) pada tahun 2020. Ranking ditentukan berdasarkan 80 indikator, yang dikelompokkan menjadi input inovasi dan output inovasi.

Guna memberikan kontribusi nyata dalam riset dan inovasi, Universitas Pertamina (UP) menggelar Festival Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPkM), Rabu (25/8/2021).

Festival tersebut merupakan upaya Universitas Pertamina dalam meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah dan industri, atau yang dikenal sebagai triple-helix.

Baca juga: Bekali Mahasiswa Skill Digital, Microsoft Indonesia Mulai Program SIB

Rektor Universitas Pertamina, I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja mengatakan Universitas Pertamina tak hanya berupaya menghasilkan teknologi tepat guna, tetapi juga mendorong implementasi hasil riset sesuai kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

“Melalui kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang gencar dilakukan, kami tidak hanya berupaya menghasilkan teknologi tepat guna, tetapi juga mendorong implementasi hasil riset sesuai kebutuhan dunia usaha dan industri (DUDI) serta masyarakat,” ungkap dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (31/8/2021).

Vice President Corporate Social Responsibility & Small Medium Enterprise Partnership Program (CSR & SMEPP) PT Pertamina (Persero), Arya Dwi Paramita menyatakan pihaknya mengapresiasi kinerja tim riset Universitas Pertamina dalam pengembangan UMKM.

"Salah satunya UMKM Kerupuk Mlarat khas Cirebon yang dibantu naik kelas melalui optimasi proses produksi, perbaikan pengemasan dan strategi pemasaran serta pelatihan teknologi terkini,” kata Arya.

Di sesi berbeda Tenaga Ahli Kepala SKK Migas, Ngatijan juga mengapresiasi kolaborasi riset Universitas Pertamina dan Innovation and New Venture (INV) PT Pertamina (Persero), dalam pengembangan perangkat lunak pengolahan data seismik berbasis web dan cloud.

Baca juga: Pelatihan Bahasa Korea Gratis Korea Foundation 2022, Tunjangan Rp 12,6 Juta Per Bulan

“Inovasi ini, sangat berdampak terhadap efisiensi dan optimalisasi proses bisnis energi migas. SKK Migas sendiri, sudah memulai implementasi untuk cloud based computing pada Desember 2019. Semoga Universitas Pertamina dapat menjadi pionir bagi riset-riset kekinian yang dibutuhkan industri migas,” ujar Ngatijan.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 25 dan 26 Agustus 2021 tersebut, hadir para narasumber yang mewakili akademisi, pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan industri, serta organisasi non-profit.

Kegiatan dilaksanakan secara daring dengan mengangkat empat tema berbeda yang disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan riset dan inovasi di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau