Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Kampus Pencetak Para Presiden Indonesia, Ada Kampus Kamu?

Kompas.com - 03/09/2021, 07:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan masa depan, khususnya ilmu-ilmu yang kamu pelajari di perguruan tinggi.

Dengan memilih jurusan yang tepat, memilih aktif berorganisasi dan terus berkembang semasa kuliah, bisa jadi kamu lebih mudah meraih masa depan.

Banyak tokoh-tokoh nasional yang mumpuni dalam urusan kuliah. Meski, ada yang memilih tidak melanjutkan kuliah namun saat menjadi presiden dukungan ke arah pendidikan tetap tinggi.

Tetapi, apakah kamu tidak penasaran universitas mana yang menjadi pilihan para Presiden Indonesia? kira-kira apa ya jurusan kuliah yang mereka ambil?

Baca juga: 5 Negara Paling Santai di Dunia, Indonesia Peringkat Pertama

Mungkin beberapa di antara kamu menebak kalau para presiden Indonesia mengambil jurusan di bidang politik, hukum, atau pemerintahan. Apakah selalu begitu?

Dilansir dari laman Pintek.id, ini daftar perguruan tinggi yang jadi salah satu perjalanan pendidikan para presiden Indonesia.

1. Soekarno – ITB

Presiden pertama Indonesia Soekarno atau yang kerap disapa sebagai Bung Karno, lahir dan besar di Surabaya.

Selama kecil, Bung Karno hanya beberapa tahun tinggal bersama orangtuanya di Blitar. Selepas SD, ia tinggal di Surabaya dan ngekost di rumah H.O.S Cokroaminoto, tokoh nasional pendiri Syarikat Islam.

Setelah lulus SLTA, Soekarno meneruskan untuk sekolah di Technische Hoge School atau yang sekarang disebut dengan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Di institut ini, Bung Karno mengambil jurusan kuliah teknik sipil. Soekarno dikabarkan lulus pada 25 Mei 1926 dan diwisuda bersama delapan insinyur lain pada 3 Juli 1926.

Baca juga: 10 Perguruan Tinggi Tertua di Indonesia, Ada Kampus Kamu?

2. Soeharto – KNIL

Riwayat pendidikan Presiden Soeharto paling lama di Yogyakarta. Mulai dari SD Desa Puluhan, lalu SD Pedes, dan melanjutkan ke Sekolah Rakyat (SR) selama empat tahun.

Presiden kedua Indonesia ini lantas melanjutkan pendidikannya di Sekolah Lanjutan Rakyat di daerah Wonogiri. Di tingkat SMP, Soeharto mengenyam pendidikan di SMP Muhammadiyah Yogyakarta.

Namun Soeharto tidak langsung melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sebab adanya hambatan ekonomi keluarga.

Meski begitu, Soeharto terus berjuang dan melanjutkan pendidikan di bidang militer. Beliau mendaftar sebagai anggota Koninklijk Nederlands Indische Leger (KNIL) atau tentara kerajaan Belanda. Soeharto juga terus mendukung pendidikan mulai dari usia dini melalui program wajib belajar hingga bangku perkuliahan.

3. B.J. Habibie – ITB dan RWTH Aachen

Salah satu presiden Indonesia yang dikagumi dan dihormati banyak orang, B.J. Habibie terkenal dengan kecerdasannya. Bahkan ia mendapat julukan sebagai Mr. Crack karena penemuannya yang menjadi solusi atas penerbangan di bagian sayap pada pesawat terbang.

Baca juga: Lulusan dari 10 Jurusan Kuliah Ini Paling Dibutuhkan Dunia Kerja

Apakah di antara kamu ada yang tahu apa perguruan tinggi tempat kuliah B.J. Habibie? Jawabannya adalah sama seperti Bung Karno, B.J. Habibie sempat menjalani pendidikan di ITB pada 1954.

Beliau merupakan mahasiswa Teknik Mesin sebelum melanjutkan studi di jurusan Teknik Penerbangan dengan spesialisasi Konstruksi Pesawat Terbang di RWTH Aachen, Jerman Barat.

B.J. Habibie berhasil mendapatkan gelar Diplom Ingenieur pada 1960 dan gelar Doktor Ingenieur pada 1965 dengan predikat, Summa Cum Laude. Sungguh membanggakan, ya?

4. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) – Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir

Presiden Indonesia yang satu ini sangat menguasai bidang agama. Abdurrahman Wahid atau yang kerap disapa sebagai Gus Dur, memang lahir dan besar di lingkungan pesantren. Beliau lahir di Jombang pada tanggal 4 Agustus 1940.

Gus Dur meneruskan pendidikannya dengan menggeluti jurusan Studi Islam di Al-Azhar University, Kairo pada tahun 1964-1966. Beliau kuliah dengan program beasiswa yang didukung oleh Kementerian Agama.

Tak hanya sampai di situ, Gus Dur terus memperdalam ilmunya dan melanjutkan studi ke Baghdad University di Irak, hingga berhasil meraih gelar Sastra Arab pada tahun 1970.

Baca juga: 10 Pekerjaan yang Bakal Naik Daun di Indonesia 5 Tahun Mendatang

5. Megawati Soekarnoputri – Unpad dan UI

Satu-satunya presiden wanita di Indonesia, Megawati Soekarnoputri. Putri dari presiden pertama Indonesia ini pernah menjadi mahasiswi pertanian di Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung.

Kala itu, Megawati berkuliah di Universitas Padjadjaran Bandung. Namun, karena kondisi sosial politik dengan munculnya rezim Orde Baru, Megawati tak sampai selesai mengarungi pendidikan pertaniannya. Setelah kondisi kembali membaik, Megawati kembali meneruskan pendidikannya di Universitas Indonesia (UI) dan mengambil jurusan Psikologi. Namun sayangnya, ia juga tidak berhasil menamatkan kuliah. 

6. Susilo Bambang Yudhoyono – IPB

Presiden keenam Indonesia ini lahir di Pacitan, Jawa Timur dan akrab disapa sebagai SBY. SBY memiliki latar belakang pendidikan di bidang militer dan cukup populer baik di dalam maupun luar negeri. Berikut inilah perjalanan riwayat pendidikan SBY:

  • Akademi Angkatan Bersenjata RI (Akabri) tahun 1973
  • American Language Course, Lackland, Texas AS, 1976
  • Kursus Senjata Antitank di Belgia dan Jerman, 1984
  • Command and General Staff College, Fort Leavenworth, Kansas, AS
  • Master of Art (MA) dari Management Webster University, Missouri, AS
  • Doktor dalam bidang Ekonomi Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2004

Melihat dari riwayat pendidikannya, tak heran jika SBY terkenal sebagai presiden yang memiliki tingkat intelegensi tinggi.

Baca juga: Jurusan Kuliah Aktuaria, Lulusannya Banyak Dicari Dunia Kerja

7. Joko Widodo – UGM

Presiden Indonesia yang masih menjabat saat ini, Joko Widodo atau yang kerap disapa dengan Jokowi, menempuh pendidikannya dari kecil di Solo. Baru saat masuk ke tingkat pendidikan kuliah, Jokowi pindah ke Yogyakarta dan menimba ilmu di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Di UGM, Jokowi mendalami tentang struktur kayu, pemanfaatannya, hingga teknologinya. Selama kuliah ia juga aktif melakukan kegiatan alam dan bergabung sebagai Mahasiswa Pecinta Alam Silvagama. Ayah dari Kaesang Pangarep ini pun menyusun skripsi dengan judul ‘Studi tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kodya Surakarta’.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com