Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen Vokasi: Indonesia Perlu 4 Juta "Entrepreneur" untuk Masuk Top 5 PDB Dunia

Kompas.com - 04/09/2021, 10:04 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Bahkan, kata Toronata, hanya sepertiga dari startup tersebut yang sampai tahun ke-10.

"Dan yang paling menyedihkan hanya kurang dari 40 persen yang actually punya profit. Selebihnya hanya bakar uang melulu, tidak sampai selesai terus-terusan bakar uang," tutur Toronata.

Toronata mengungkapkan 82 persen bisnis yang gagal biasanya disebabkan oleh masalah cash flow. Perusahaan yang paling banyak gagal justru di industri digital.

Lulusan MIT Sloan School Management ini mengatakan sebenarnya hanya 7 persen orang yang bisa menjadi pengusaha. Mahasiswa, dosen, dan peneliti 100 persen bisa menjadi wirausahawan jika memiliki entrepreneurial mindset.

"Opportunity based entrepreneur, jadi orang yang didesain oleh politeknik, sekolah vokasi," kata Toronata.

Koordinator Pengembangan Produk dan Jasa Badan Pengelola Usaha Polman Bandung Otto Purnawarman menekankan pentingnya penanaman entrepreneurial behaviour.

Menurutnya, perguruan tinggi dalam menjalankan program kewirausahaan talentnya bisa dipilih. Otto menjelaskan bahwa Polman Bandung menerapkan Production Base Education (PBE), yang terdiri dari kurikulum, teori, dan praktik.

Baca juga: Merdeka Energi, Vokasi UGM dan SUN Energy Kembangkan Teknologi Panel Surya

"Teorinya terstruktur, maka praktiknya ini harus produk yang dijual di pasar, tapi bisa diatur oleh kurikulum. Polman sampai sekarang membuat model integrasi soal ini," ungkap Otto.

Owner PT Ristekindo Cipta Global Rida Sakra Muhammad menilai Production Based Education merupakan hasil tempaan yang baik bagi mahasiswa.

Melalui Production Based Education tersebut Rida mengaku mendapatkan hard skill, bagaimana cara berkreasi, dan keahlian. Meski begitu, Rida menilai PBE masih kurang dalam hal penjualan.

Alumnus Polman Bandung tersebut meminta kurikukum kewirausahaan tidak hanya berdasarkan teori, tapi juga lebih banyak ke sharing session atau dalam bentuk kuliah umum bersama alumni dan pihak dunia usaha dan dunia industri.

Menurut Rida hal ini dapat dilakukan sesering mungkin, agar para mahasiswa terus tertanam jiwa kewirausahaannya. Menjadi pengusaha, menurutnya, merupakan doktrin, sehingga harus terus ditanamkan jiwa entrepreneurnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com