Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara agar Anak Lebih Terbuka pada Orangtua

Kompas.com - 06/09/2021, 19:00 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Sikap terbuka di dalam keluarga merupakan hal positif dan penting, perlu diterapkan sejak anak berusia dini, agar setiap anggota keluarga dapat saling mendukung dan membantu.

Namun, karena beberapa alasan, terkadang anak sulit bersikap terbuka kepada orangtua. Terlebih saat usia anak sudah remaja.

Bagaimana, ya, agar anak lebih terbuka kepada orang tua? Berikut sejumlah saran yang dirangkum dari laman Instagram Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek):

Baca juga: 5 Negara Paling Santai di Dunia, Indonesia Peringkat Pertama

1. Jangan memaksa

Posisikan diri sebagai teman dan tempat yang nyaman untuk berbicara. Bersikaplah tenang dan bangun suasana yang akrab terlebih dahulu. Usahakan tidak memaksa anak untuk bercerita saat itu juga bila ia belum mau bercerita.

Sikap tenang ini akan membuat anak merasa "aman". Biarkan anak merasa nyaman hingga akhirnya ingin berbagi cerita tanpa adanya tekanan.

2. Hindari kritik

Apa yang membuat anak cenderung lebih senang bercerita pada teman ialah karena teman umumnya mendukung, bukan mengkritik.

Dukungan emosional inilah yang membuat seseorang nyaman bercerita tentang apa yang dialaminya pada orang yang dipercaya.

Untuk membangun kenyamanan dan kepercayaan, hindari keseringan memberi kritik pada anak, karena akan membuat anak merasa enggan atau takut disalahkan.

Baca juga: Wings Group Buka 12 Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S1

Tak dipungkiri, salah satu hal yang tidak disukai anak, bahkan tak disukai oleh orang dewasa sekalipun, ialah kritik yang bernada menyalahkan.

Jadi, banyak-banyaklah mendengar dan menerima apa yang sedang anak alami dan rasakan.

3. Ajukan pertanyaan spesifik

Cobalah untuk mengajukan pertanyaan yang lebih spesifik pada anak, misalnya "main apa saat istirahat tadi?"

Dengan menanyakan hal-hal spesifik, maka jawaban yang diberikan anak bisa lebih jelas, bahkan bisa jadi anak menceritakan lebih banyak hal dari yang apa orangtua harapkan.

4. Masuki dunia anak

Dengan mengikuti dunia anak, orangtua dapat lebih mudah "memancing" anak bicara karena anak merasa orangtua mengerti dunia mereka.

Saat orangtua masuk ke dunia anak, anak akan merasa lebih nyaman dan santai. Cari waktu dan tempat yang tepat untuk memulai pembicaraan dengan anak, bisa sambil menikmati camilan favorit keluarga.

Baca juga: BUMN Bank Mandiri Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA, D3, S1-S2

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau