Dia dinyatakan lulus di ITB dan diwisuda pada Juli 1926 bersama 8 insinyur lainnya.
Setelah lulus SMP, Presiden Soeharto sebenarnya sempat berkeinginan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
Namun, hal itu tidak terlaksana akibat kendala ekonomi.
Hingga 1942, dia melihat pengumuman penerimaan anggota Koninklijk Nederlands Indisce Leger (KNIL) atau tentara kerajaan Belanda.
Baca juga: 5 Negara dengan Kualitas Pendidikan Terbaik di Dunia
Setelah itu, dia mendaftarkan diri dan diterima sebagai tentara.
Namun sayangnya, dia hanya sempat bertugas selama tujuh hari dengan pangkat Sersan karena Belanda telah menyerah pada Jepang.
Soeharto juga diterima sebagai siswa di sekolah militer di Gombong, Jawa Tengah.
Setelah enam bulan menjalani latihan dasar, dia tamat sebagai lulusan terbaik dan menerima pangkat kopral.
Soeharto terpilih menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara, Gombong, serta resmi menjadi anggota TNI sejak 5 Oktober 1945.
Di mulai dari situ, karir Soeharto menanjak hingga sampai menjadi Presiden Indonesia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.