Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dia, Sosok Pencipta Handphone yang Dijuluki Bapak Ponsel

Kompas.com - 14/09/2021, 12:48 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

Dalam penemuannya tersebut, Cooper berhasil menciptakan handset pertama Motorola DynaTAC dengan, mempunyai berat 1 kg (2,2 pon) dan 35 menit waktu bicara.

Di tahun 1983, setelah mengalami empat kali iterasi, tim Cooper telah mengurangi berat handset menjadi setengahnya. Harga produk tersebut sekitar USD 4.000 (atau sama nilainya dengan USD 8.600 di tahun 2009).

Cooper Meninggalkan Motorola sebelum mereka mulai menjual ponsel genggamnya ke konsumen. Hingga pada akhirnya, Cooper memulai sebuah perusahaan dengan para mitra yang menyediakan sistem penagihan operator selular.

Selanjutnya, pada tahun 1992, Martin Cooper bergabung dengan Richard Roy, seorang peneliti di Universitas Stanford, untuk membentuk ArrayComm. Perusahaan ini mulai mengkhususkan dalam penciptaan komunikasi selular yang lebih efisien. Sementara memimpin perusahaan ini, Cooper menciptakan Hukum Cooper (Cooper’s Law).

Hukum ini menyatakan bahwa setiap 30 bulan jumlah informasi yang ditransmisikan melalui jumlah tertentu melalui spektrum radio bertambah dua kali lipat. Dia menyatakan bahwa hukum ini telah berlaku sejak tahun 1897 ketika Marconi mematenkan telegraf nirkabel pertama kali.

Baca juga: Sudah Ada sejak Zaman Hindu Buddha, Ini Sejarah Jamu Gendong

Hingga pada akhirnya, pada tahun 1995, Cooper menerima penghargaan Wharton Infosys Business Transformation Award untuk inovasi teknologi di bidang komunikasi.

Di tahun 2000, Martin Cooper termasuk Top Sepuluh Pengusaha di majalah Red Herring. Pada tahun 2009, ia bersama dengan Raymond Tomlinson dianugerahi Prince of Asturias, sebuah penghargaan bagi penelitian ilmiah dan penelitian teknis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau