KOMPAS.com - Anak-anak biasanya masih dalam masa pertumbuhan. Karena itu butuh nutrisi yang lengkap agar memberikan dampak jangka panjang dalam perkembangan intelektual.
Karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral merupakan komponen penting dalam nutrisi anak.
Protein berperan penting sebagai zat penyusun jaringan tubuh dan sel, yaitu dalam pembentukan struktur sel, membantu sel menjalankan fungsinya, dan mengatur banyak fungsi di dalam jaringan tubuh dan organ.
Baca juga: 4 Cara Mendidik Anak agar Mandiri
Menurut Ahli Gizi RSA UGM, Yusmiyati, S.Gz., RD, semua produk enzim dan hormon dalam tubuh kandungannya adalah protein.
"Sehingga dengan mengonsumsi protein maka kita mengoptimalkan kerja enzim dan hormon," ujarnya seperti dikutip dari laman RSA UGM.
Dijelaskan, makanan kaya protein ditemukan pada telur, daging, ikan, kedelai, kacang-kacangan berikut produk hasil olahannya seperti tahu, tempe dan susu kedelai.
Protein hewani lebih baik dibandingkan dengan protein nabati, karena mengandung asam amino lebih lengkap. Selain telur, daging merupakan salah satu sumber protein tinggi.
"Namun sayangnya di Indonesia konsumsi daging masih rendah," tuturnya.
Baca juga: Agar Tak Bosan Belajar di Rumah, Ini 5 Tips bagi Anak SD
Berikut ini manfaat daging untuk anak atau bagi tumbuh kembang anak:
1. Zat besi
Mengandung zat besi yang meningkatkan kadar Hemoglobin (Hb), Hb sebagai pembawa oksigen sampai ke otak berpengaruh pada kecerdasan dan konsentrasi anak.
2. Omega 3
Mengandung Omega 3 yang mempengaruhi kerja jantung, kerja hati dan sistem saraf pusat sehingga akan mempengaruhi fungsi-fungsi tubuh yang mengandung komponen-komponen tumbuh kembang anak.
3. Vitamin B komplek
Mengandung Vitamin B Komplek yang membantu sistem kerja otak.