Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Forum Cendekia Kelas Dunia 2021 Menjawab Tantangan Pandemi Covid-19 dan SDGs

Kompas.com - 15/09/2021, 10:21 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Prof. Arief Anshory Yusuf (Guru Besar Ekonomi Universitas Padjadjaran) menambahkan ulasan mengenai ketimpangan sosial di Indonesia selama pandemi, di mana masyarakat menengah ke bawah adalah yang lebih banyak terdampak karena low productivity dan tidak mendapatkan bantuan sosial.

Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi panel mengenai isu Sustainable Development Goals (SDGs) dan riset interdisipliner. Para peserta dibagi menjadi 4 kelompok diskusi, yaitu kesehatan, ketahanan pangan dan resiliensi bencana, energi dan material, serta sosial-humaniora.

Baca juga: Felicia, Peneliti Muda Indonesia Raih Medali Perak di iCAN 2021

 

Hasil diskusi di tiap kelompok kemudian dipresentasikan perwakilan kelompok di sesi selanjutnya. Presentasi ini dimoderatori Eliyanah dari Universitas Negeri Malang.

Kegiatan hari pertama ditutup dengan closing speech oleh Panutan S.Sulendrakusuma (Deputi III Bidang Perekonomian, Kantor Staf Presiden RI). Ia menyampaikan pentingnya SDM yang mumpuni dan terampil untuk mengelola SDA di Indonesia.

Forum ini sangat tepat untuk mengumpulkan para diaspora untuk menjalin kolaborasi serta menjalin hubungan dan tali silaturahmi untuk pengembangan Indonesia ke depannya.

Forum diaspora berkontribusi

Hari kedua Forum CKD berfokus pada pengenalan lebih jauh kedua organisasi penyelenggara, yaitu I-4 dan ALMI.

Inaya Rakhmani, wakil ketua ALMI dan Sastia Putri Borman, Sekretaris Jenderal I-4 memaparkan profil dan kegiatan dari masing-masing organisasi. Kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan program I-4 prime oleh Zulkarnaen Bisri.

I-4 Prime merupakan program khusus yang membuka peluang kolaborasi riset antar anggota di I-4 dari dalam negeri dan ilmuwan diaspora.

Sesi kedua Forum CKD hari kedua adalah presentasi dari tiap mitra dan perwakilan kawasan I-4. Perwakilan kawasan I-4 dibagi menjadi Amerika dan Kanada, Australia, Asia Tenggara, Timur Tengah dan Afrika, Eropa, dan Inggris Raya.

Baca juga: Peneliti UGM: Tingkat Efektivitas PPKM Darurat Jawa-Bali Bervariasi

 

Tiap perwakilan menjelaskan peluang beasiswa dan pendanaan, profil beberapa anggota, kolaborasi, dan karir peneliti di tiap kawasan. Selain itu, beberapa mitra seperti DIPI, Kedaireka, Dikti, dan the Conversation juga mempresentasikan program masing-masing.

Forum CKD 2021 ditutup dengan closing speech dari Prof. Panut Mulyono, Ketua Forum Rektor Indonesia.

Dalam pidatonya, Prof. Panut menyampaikan Forum CKD 2021 adalah forum yang mampu menyatukan dan mengakrabkan kita semua sebagai anak bangsa yang berkontribusi untuk Indonesia di manapun berada.

Ia juga menekankan pentingnya peneliti terlibat dalam kolaborasi multi-helix antara perguruan tinggi, pemerintah, dan industri.

Demikian ulasan mengenai kegiatan Forum CKD 2021. Sampai berjumpa lagi pada Forum CKD 2022 dan acara selanjutnya baik dari I-4 maupun ALMI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com