KOMPAS.com - Di masa tumbuh kembang anak, orangtua akan menghadapi berbagai persoalan terkait tingkah laku, seperti ngambek, menangis, hingga menjerit pada saat keinginannya tidak dikabulkan.
Hal itu membuat orangtua bingung dan kewalahan untuk menghadapinya.
Baca juga: Kemendikbud Ristek: Kuota Gratis Internet Tak Bisa Akses 39 Situs dan Aplikasi Ini
Biasanya, anak berumur 0-3 tahun akan mulai mengenal rasa kecewa ketika permintaannya tidak dikabulkan oleh orangtua.
Namun, tanpa disadari orangtua secara langsung, meredam emosi anak dengan menghibur hingga memarahi mereka, itu bukan cara yang baik dalam membuat anak tidak mudah ngambek.
Justru, langkah itu membuat anak menumpuk emosi yang kuat. Dengan begitu emosi mereka bisa meledak secara agresif dan tak terkendali.
Lalu bagaimana cara, agar anak tidak mudah ngambek?
Berikut 6 cara yang bisa dilakukan orangtua agar anak tidak mudah ngambek, berdasarkan rangkuman Kompas.com, Rabu (15/9/2021).
Sebisa mungkin, orangtua jangan membuat masalah baru baru bagi anak, sehingga membuat mereka makin kesal dan marah ketika sedang ngambek.
Baca juga: 9 Jurusan Kuliah Langka di Indonesia
Saat mereka ngambek, orangtua perlu beri perhatian kepada anak.
Dengan begitu, anak bisa lebih jujur dan tidak lagi memendam masalah dengan cara ngambek.
Mengetahui anak menangis adalah reaksi wajar yang dikeluarkan anak ketika merasa kecewa.
Untuk itu, orangtua sebaiknya memberikan waktu kepada anak untuk meluapkan emosinya hingga tuntas.
Baca juga: Pakar Unair: Kekerasan Seksual Sering Terjadi di Lingkungan Kerja
Ketika anak sudah menangis, orangtua harus mendampingi dan memberikan pelukan hangat kepada mereka.
Dengan begitu, mereka merasa diberikan kasih sayang oleh orangtua.
Jika anak sudah meluapkan emosi yang meledak, itu berpotensi membahayakan atau merusak.