Oleh karena itu, orangtua harus mencegah dan mengatasinya, salah satu caranya mengalihkan perhatian anak.
Contohnya, mengajak anak jalan keluar rumah dan bercerita hal-hal yang menarik.
Baca juga: Kemendikbud Ristek Beri Tips Persiapan untuk Peserta Seleksi Guru PPPK
Orangtua jangan selalu menekan dan membebani anak terlalu berat. Itu akan mudah mereka sedih dan mudah mengambek.
Bantu anak mendapatkan waktu belajar dan bermain yang cukup.
Ketika sudah memperoleh ketenangan dan kebebasan beraktivitas, maka mereka mudah mengatur suasana hatinya.
Sebagai orangtua, usahakan agar tetap tenang dan tidak ikut terbawa emosi ketika anak sedang ngambek, mengamuk, bahkan marah-marah.
Orangtua juga jangan sampai berteriak atau memukul anak, karena membuat emosi mereka semakin parah dan berlebihan.
Baca juga: Pakar IPB Megawati Beri Tips Atur Waktu yang Baik
Jika emosi sudah mulai terpancing, ambil napas dan perlu mengajak anak bercanda.
Hal itu, agar mereka mau ikutan bermain dan melakukan hal yang lucu bersama.
Setelah orangtua membiarkan anak meluapkan emosinya, maka mereka akan berangsur tenang.
Pada saat itu, orangtua perlu mengajak komunikasi anak. Jelaskan kepada mereka, bahwa orangtua tidak bisa memenuhi semua permintaan anak.
Meski tidak memenuhi, kasih sayang orangtua kepada anak tidak pernah putus.
Baca juga: Cara Cek Lokasi Ujian PPPK Guru 2021, Cek di Link Ini
Ajarkan juga anak tentang perilaku yang baik ketika sedang marah atau ngambek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.