Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua, Ini 6 Cara Agar Anak Tidak Mudah Ngambek

Kompas.com - 15/09/2021, 10:28 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Di masa tumbuh kembang anak, orangtua akan menghadapi berbagai persoalan terkait tingkah laku, seperti ngambek, menangis, hingga menjerit pada saat keinginannya tidak dikabulkan.

Hal itu membuat orangtua bingung dan kewalahan untuk menghadapinya.

Baca juga: Kemendikbud Ristek: Kuota Gratis Internet Tak Bisa Akses 39 Situs dan Aplikasi Ini

Biasanya, anak berumur 0-3 tahun akan mulai mengenal rasa kecewa ketika permintaannya tidak dikabulkan oleh orangtua.

Namun, tanpa disadari orangtua secara langsung, meredam emosi anak dengan menghibur hingga memarahi mereka, itu bukan cara yang baik dalam membuat anak tidak mudah ngambek.

Justru, langkah itu membuat anak menumpuk emosi yang kuat. Dengan begitu emosi mereka bisa meledak secara agresif dan tak terkendali.

Lalu bagaimana cara, agar anak tidak mudah ngambek?

Berikut 6 cara yang bisa dilakukan orangtua agar anak tidak mudah ngambek, berdasarkan rangkuman Kompas.com, Rabu (15/9/2021).

1. Orangtua beri perhatian anak

Sebisa mungkin, orangtua jangan membuat masalah baru baru bagi anak, sehingga membuat mereka makin kesal dan marah ketika sedang ngambek.

Baca juga: 9 Jurusan Kuliah Langka di Indonesia

Saat mereka ngambek, orangtua perlu beri perhatian kepada anak.

Dengan begitu, anak bisa lebih jujur dan tidak lagi memendam masalah dengan cara ngambek.

2. Orangtua beri pelukan hangat anak

Mengetahui anak menangis adalah reaksi wajar yang dikeluarkan anak ketika merasa kecewa.

Untuk itu, orangtua sebaiknya memberikan waktu kepada anak untuk meluapkan emosinya hingga tuntas.

Baca juga: Pakar Unair: Kekerasan Seksual Sering Terjadi di Lingkungan Kerja

Ketika anak sudah menangis, orangtua harus mendampingi dan memberikan pelukan hangat kepada mereka.

Dengan begitu, mereka merasa diberikan kasih sayang oleh orangtua.

3. Orangtua harus mengalihkan perhatian anak pada hal menarik

Jika anak sudah meluapkan emosi yang meledak, itu berpotensi membahayakan atau merusak.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau