KOMPAS.com - Bagi kamu yang tak begitu menyukai pelajaran matematika, kamu tidak sendirian. Layaknya siswa lain yang tak suka pelajaran ilmu sosial atau bahasa, setiap orang tentu memiliki minat dan bakat akan pelajaran tertentu.
Bila memang tak jago matematika semasa sekolah, ada sejumlah jurusan kuliah yang minim hitungan dan bisa kamu pertimbangkan di seleksi masuk perguruan tinggi nanti.
Merangkum laman Aku Pintar, berikut jurusan kuliah yang minim hitung-hitungan:
Di jurusan ini, kamu akan belajar tentang menulis berita, membuat artikel, public speaking, membuat iklan, desain, fotografi, membuat film, animasi, dan masih banyak pelajaran yang berhubungan dengan media dan komunikasi publik.
Baca juga: Jurusan Kuliah Para Miliarder Dunia, Bill Gates hingga Mark Zuckerberg
Tak terbatas pada ilmu komunikasi, kamu juga akan belajar tentang seni berkomunikasi dan berbicara di depan umum.
Tak suka berhitung, namun suka berpikir dan penuh dengan rasa ingin tahu? Nah, jurusan ini bisa menjadi pilihan. Kamu akan diajak memikirkan hakikat kehidupan manusia di dunia, penciptaan alam semesta, dan berbagai topik menarik lainnya.
Filsafat memerlukan orang-orang yang dapat berpikir logis dan kritis, suka membaca, gemar berdiskusi, dan rajin menulis.
Pernah mendengar Jurusan Sendratasik? Nama ini adalah akronim dari Seni Drama, Tari, dan Musik. Masih ada pula Jurusan Seni Lukis. Pastinya, jurusan atau program studi tersebut tak banyak pelajaran yang membutuhkan kemampuan matematika.
Baca juga: Lulusan dari 10 Jurusan Kuliah Ini Paling Dibutuhkan Dunia Kerja
Di jurusan ini, kamu akan berlatih kecakapan berkomunikasi serta kemampuan menggunakan bahasa asing. Menariknya, keduanya terkait dengan kebudayaan asing.
Tak hanya itu saja, dibutuhkan pula minat pada diplomasi, politik internasional dan wawasan tentang kebangsaan.
Meski tak banyak pelajaran berhitung, sastra bukan sekadar belajar bahasa. Sastra takkan lepas dari drama, puisi, kisah, dan lainnya.
Pada beberapa perguruan tinggi, Jurusan Sastra dan Bahasa merupakan satu kesatuan. Pada kajian bahasanya sendiri, kamu akan belajar tentang tata bahasa, ejaan, gaya bahasa, penulisan, dan lainnya.
Tak terlampau jauh dari Jurusan Sastra, Jurusan Pendidikan Bahasa juga masih terkait dengan tata bahasa, gaya bahasa, bahkan sedikit sastra.
Bedanya, pada Jurusan Pendidikan Bahasa, kamu juga belajar tentang teori dan seluk-beluk pengajaran.
Baca juga: 10 Pekerjaan yang Bakal Naik Daun di Indonesia 5 Tahun Mendatang
Mahasiswa Sosiologi belajar tentang struktur sosial masyarakat dan interaksi antar individu di dalamnya. Karena cakupannya yang cukup luas, Sosiologi terbagi lagi menjadi beberapa program studi, di antaranya yaitu Sosiologi Gender, Sosiologi Ekonomi, Sosiologi Pembangunan, Sosiologi Lingkungan, dan Sosiologi Industri.
Mahasiswa Desain, baik grafis maupun komunikasi visual, dan animasi akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk menggambar dibanding menghitung. Namun, kamu membutuhkan jiwa kreativitas yang tinggi untuk bisa menikmati jurusan ini.
Bila kamu ingin belajar grafis dengan cakupan yang lebih luas, termasuk animasi di dalamnya, pilihlah Desain Komunikasi Visual. Sementara, jurusan Animasi lebih terfokus pada film atau game 3D.
Baca juga: Kemendikbud Ristek Buka Lowongan Magang 2021, Cek Posisi dan Syarat
Jurusan ini lebih menekankan pada evaluasi bukti, pemikiran kritis, analisis data, penilaian etis, dan berbagai kecakapan ala detektif.
Dibekali dengan ilmu hukum dan sosial, mahasiswa Kriminologi dilatih untuk mengolah perilaku masyarakat dalam menelusuri setiap kasus hingga menemukan solusi.
Dengan mempelajari peristiwa masa lampau, kamu bisa belajar hikmah, fenomena, karakter, dan banyak hal lain yang dapat dibandingkan dengan keadaan kita masa kini.
Bila kalian lulus di jurusan ini, maka kalian bisa menjadi sejarawan atau budayawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.