KOMPAS.com - Dalam penanganan pandemi Covid-19, pemerintah tak bisa bergerak sendiri. Banyak pihak turut berkontribusi agar Indonesia bisa melalui pandemi Covid-19 ini dengan baik.
Termasuk saat Indonesia kekurangan oksigen karena lonjakan kasus positif Covid-19 beberapa waktu lalu. Semua pihak langsung bekerja sama memenuhi kebutuhan oksigen di Indonesia.
Belum lama ini, Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menerima bantuan Oksigen Concentrator dari Tanoto Foundation.
Baca juga: UM Surabaya Berikan Beasiswa bagi Putra-Putri Perawat dan Bidan
Bantuan ini tentunya bertujuan mempercepat penanganan pandemi Covid-19. Tanoto Foundation menghibahkan bantuan 20 unit oksigen concetrator kepada Kemendikbud Ristek untuk disalurkan kepada beberapa rumah sakit pendidikan negeri dan swasta.
"Apresiasi setinggi-tingginya kami ucapkan. Kami yakin ini adalah ekspresi kepedulian dari Tanoto Foundation dalam memperhatikan infrastruktur kesehatan sejalan dengan nilai luhur Profil Pelajar Pancasila. Yaitu gotong royong, akhlak mulia, kreativitas, dan kebhinekaan global," terang Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Paristiyanti Nurwardani dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (23/9/2021).
Paristiyanti berharap, kedepan Tanoto Foundation dapat bergerak bersama untuk meningkatkan kepemimpinan dan kemampuan berkomunikasi mahasiswa di Indonesia.
Baca juga: Mahasiswa, Pelajari 3 Bahasa Ini Agar Jadi Juara di Era Globalisasi
Selain itu juga di bidang lain seperti pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi. Senada dengan itu, Kepala Biro Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa, Triyantoro berharap, langkah ini menjadi embrio dan dapat menggugah pikiran banyak pihak untuk saling membantu dan berbuat yang terbaik untuk negeri.
"Semoga program ini bisa berlanjut di berbagai bidang lainnya terutama (kerja sama) di bidang riset dan teknologinya. Bantuan ini akan dimanfaatkan semaksimal dan seoptimal mungkin," ungkap Triyantoro.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Anang Ristanto menambahkan, Kemendikbud Ristek melihat kepedulian Tanoto Foundation sebagai yayasan yang membawa nilai-nilai lokal dan memberikan manfaat untuk Indonesia.
Kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk menyebarkan kebaikan ke seluruh elemen masyarakat khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan di Indonesia.
"Kami mendukung program-program yang peduli terhadap kemajuan Dunia pendidikan, kami sangat mengapresiasi semua pihak yang memiliki kepedulian sosial yang tinggi dan kepedulian terhadap pendidikan di Indonesia," tegas Anang.
Baca juga: 5 Persiapan untuk Lintas Jurusan di UTBK SBMPTN
Anang Ristanto mengungkapkan, kolaborasi yang dilakukan Tanoto Foundation dengan Kemendikbud Ristek salah satunya dengan nota kesepahaman mengenai peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Kerja sama ini ikut berpengaruh dalam pemulihan dunia pendidikan dan ekonomi Indonesia di masa pandemi.
"Semoga program sosial semacam ini dapat terus ditularkan dan diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Khususnya untuk kepulihan Indonesia dari krisis dan kebangkitan Indonesia dari pandemi Covid-19," beber Anang.
Dia menekankan, kesehatan dan pendidikan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Melainkan harus dibangun bersama seluruh rakyat Indonesia.
Head of Scholarship & Leadership Development, Tanoto Foundation, Aryanti Savitri mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kemendikbud Ristek atas langkah antisipatif yang dilakukan bersama Tanoto Foundation.
Baca juga: Mahasiswa, Ini 3 Keuntungan Kuliah di Luar Negeri