Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Psikolog Ingatkan Anak Membutuhkan Mainan Kreatif Selain Gawai

Kompas.com - 01/10/2021, 16:08 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Pandemi yang telah berlangsung satu setengah tahun lebih ternyata tidak hanya dirasakan oleh orang dewasa, namun juga anak. Tanpa disadari anak dapat menjadi "korban tersembunyi" dari dampak pandemi ini.

Hal ini disampaikan Yohana Theresia, Psikolog dari Yayasan Heart of People.id dalam webinar parenting yang diadakan Faber-Castell bertema "Soft Skill Apa yang Dibutuhkan di Era Digital” yang diadakan pada Sabtu, 25 September 2021.

Di banyak kasus ditemui, dan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Soetikno, Agustina, Verauli, dan Tirta (2020) ditengarai adanya peningkatan permasalahan perilaku dan masalah akibat paparan stress di kala pandemi saat ini.

Beberapa masalah yang timbul antara lain menarik diri dari keramaian (withdrawal), gangguan somatik atau somatic symptom disorder (munculnya gejala dari tubuh akibat kecemasan yang berlebihan), agresi, depresi maupun masalah perilaku lainnya.

Baca juga: Cara Efektif Tumbuhkan Karakter Positif Anak Usia Dini

Kondisi dikarenakan beberapa faktor pencetus, seperti ruang bergerak terbatas, pendidikan berkualitas belum merata, orangtua sibuk, serta kondisi psikologi tidak stabill.

Maka timbul cara instan yang banyak diambil orangtua untuk mengatasi hal tersebut dengan memberikan gawai kepada anak, padahal pemberian gawai bukannya tanpa dampak.

Pemberian gawai seperti dua mata uang, selain positif dari gawai seperti memberikan kemudahan, informasi dan hiburan namun gawai juga memiliki efek negatif, khususnya jika tanpa dibatasi waktu penggunaannya, ungkap Yohana.

Beberapa efek negatif dari gawai, menurut Yohana, berdasarkan riset dilakukan Straker, Leon M. & Howie, Erin K. (2016) dan Dr. John Hutton (2020), yakni: gangguan kesehatan fisik, terlambat bicara, masalah atensi dan konsentrasi, masalah pada executive function serta masalah perilaku.

Untuk itu, Yohana menyarankan kepada orangtua untuk cerdas memiliki bentuk permainan yang cocok bagi anak yang dibagi berdasarkan umur dan kebutuhannya. Permainan yang tepat akan sangat berguna mendorong kreativitas anak, di mana kreativitas berguna bagi salah satu modal kesuksesan seseorang di mana depan.

Salah satu bentuk permainan yang disarankan oleh Yohana adalah dalam bentuk explorasi permainan yang berbasis seni.

Dalam kesempatan sama, Product Spv Faber-Castell International Indonesia, Harsyal Rosidi memperkenalkan produk terbaru Faber-Castell, yakni Creative Art Series 2.

Ia menjelaskan, Produk Creative Art Series ini merupakan produk yang memperhatikan kebutuhan anak, khususnya usia SD dan PAUD, di mana di dalamnya terdapat mewarnai, membuat prakarya/craft.

Hal ini, tambah Harsyal memadukan unsur pengembangan atas motorik kasar, sensorik, pengenalan warna, melatih konsentrasi, dan tentunya kreativitas.

"Produk ini dikembangkan sesuai dengan melihat kondisi yang terjadi pada saat ini, di mana pandemik menyebabkan anak mengalami kebosanan, serta dengan produk ini diharapkan akan memberikan kesempatan bagi orangtua dan anak untuk bisa meluangkan waktu bersama," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Cek Batas Waktu Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Jalur SNBP, Klik kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id

Cek Batas Waktu Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Jalur SNBP, Klik kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id

Edu
Tingkatkan Akses Pendidikan Berkualitas, Pembangunan Middle School HighScope Bengkulu Resmi Dimulai

Tingkatkan Akses Pendidikan Berkualitas, Pembangunan Middle School HighScope Bengkulu Resmi Dimulai

Edu
Syarat Guru Dapat Tunjangan dari Kemenag meski Ada Efisiensi Anggaran

Syarat Guru Dapat Tunjangan dari Kemenag meski Ada Efisiensi Anggaran

Edu
H-2 Ditutup, Cek 21 Jurusan Kedokteran di PTN Pulau Jawa untuk SNBP 2025

H-2 Ditutup, Cek 21 Jurusan Kedokteran di PTN Pulau Jawa untuk SNBP 2025

Edu
Efisiensi Anggaran, Kemenag Tetap Salurkan Tunjangan Guru Non-PNS

Efisiensi Anggaran, Kemenag Tetap Salurkan Tunjangan Guru Non-PNS

Edu
Beasiswa CMK Foundation, Bisa Kuliah 2 Semester Gratis ke Korea Selatan

Beasiswa CMK Foundation, Bisa Kuliah 2 Semester Gratis ke Korea Selatan

Edu
Malaysia International Scholarship, Kuliah S2-S3 Gratis dan Ada Tunjangan Hidup

Malaysia International Scholarship, Kuliah S2-S3 Gratis dan Ada Tunjangan Hidup

Edu
Kapan Terakhir Finalisasi SNBP 2025?

Kapan Terakhir Finalisasi SNBP 2025?

Edu
Sosok Dede, Guru PJOK yang Ajari Siswa Setrika dan Melipat Baju

Sosok Dede, Guru PJOK yang Ajari Siswa Setrika dan Melipat Baju

Edu
5 Hal Bikin Gagal Lolos Seleksi Administrasi Beasiswa LDPP 2025

5 Hal Bikin Gagal Lolos Seleksi Administrasi Beasiswa LDPP 2025

Edu
Beasiswa LPDP 2025 Tahap 1 Ditutup Besok, Ini Cara Daftar dan Linknya

Beasiswa LPDP 2025 Tahap 1 Ditutup Besok, Ini Cara Daftar dan Linknya

Edu
Unesa Punya 109 Prodi di Jalur SNBP, SNBT dan Mandiri, Ada yang Terakreditasi Internasional

Unesa Punya 109 Prodi di Jalur SNBP, SNBT dan Mandiri, Ada yang Terakreditasi Internasional

Edu
Isi Lengkap Surat Edaran Instruksi Efisiensi Anggaran di Kemdiktisaintek

Isi Lengkap Surat Edaran Instruksi Efisiensi Anggaran di Kemdiktisaintek

Edu
Pegawai Langgar Aturan Efisiensi, Kemdiktisaintek Akan Berikan Sanksi Disiplin

Pegawai Langgar Aturan Efisiensi, Kemdiktisaintek Akan Berikan Sanksi Disiplin

Edu
Efiesiensi Kemdiktisaintek: Rapat Kerja Hybrid, Perjalanan Dinas Diganti Telekonferensi Video

Efiesiensi Kemdiktisaintek: Rapat Kerja Hybrid, Perjalanan Dinas Diganti Telekonferensi Video

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau