KOMPAS.com - Kucing termasuk hewan populer yang banyak dipelihara orang. Cara merawat kucing yang relatif mudah menjadi salah satu alasan orang banyak yang memeliharanya.
Namun bagi pemilik hewan peliharaan juga wajib tahu bahwa siklus reproduksi kucing relatif cepat.
Kucing berusia 6 bulan sudah bisa kawin dengan masa bunting cukup singkat selama 2,5 bulan. Jika tidak dikontrol, populasi kucing bisa meningkat.
Bahkan tidak sedikit pemilik kucing kewalahan memelihara hingga banyak anak-anak kucing yang dibuang di jalanan.
Baca juga: Unpad Siapkan Hybrid Learning, Ini Manfaatnya bagi Mahasiswa
Proses sterilisasi atau kebiri bisa menjadi langkah tepat untuk mencegah lahirnya anak-anak kucing yang tidak diinginkan. Sehingga jumlah kucing peliharaan bisa dikontrol termasuk mengendalikan populasi kucing di jalanan.
Dosen Program Studi Paramedik Veteriner Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB) Henny Endah Anggraeni menerangkan, sterilisasi pada kucing ini adalah metode pengangkatan organ reproduksi baik jantan maupun betina melalui proses operasi.
Jika proses sterilisasi dilakukan pada hewan jantan yang diangkat adalah organ testis. Sedangkan sterilisasi pada hewan betina yang diangkat ovarium yang sering dikenal dengan sebutan ovariektomi.
"Sedangkan sterilisasi dengan mengangkat organ ovarium dan uterus disebut ovariohisterektomi," kata Henny seperti dikutip dari kanal YouTube IPB TV, Senin (4/10/2021).
Baca juga: 99 Persen Pondok Pesantren Sudah Adakan PTM Terbatas
Henny menerangkan, untuk melakukan sterilisasi pada kucing perlu memperhatikan beberapa hal, antara lain:
1. Pastikan usia kucing cukup saat dilakukan sterilisasi.
Henny menambahkan, sebelum melakukan sterilisasi, pemilik harus memastikan kucing berusia cukup. Pada kucing betina sudah berusia 6-7 bulan dan pada kucing jantan berusia 9-10 bulan.
2. Pastikan kucing dalam keadaan sehat sebelum pelaksanan sterilisasi.
3. Kucing betina tidak dalam keadaan bunting sehingga proses sterilisasi akan lebih aman.
Baca juga: PT Asian Isuzu Casting Center Buka Lowongan Kerja bagi Fresh Graduate
Henny menekankan, pentingnya sterilisasi bertujuan untuk mengendalikan populasi kucing. Terutama populasi kucing liar.
Tujuan dilakukan sterilisasi, lanjut Henny, untuk kesejahteraan hewan dari kucing itu sendiri. Selain itu, dengan melakukan sterilisasi juga mengurangi risiko penularaan zoonosis yang bisa ditularkan kucing ke manusia.
"Sterilisasipada kucing betina juga dapat mengurangi risiko kanker pada uterus pada usia kucing tua," tandas Henny.
Baca juga: Penghapusan Mural Kritik bagi Pemerintah, Ini Pendapat Akademisi UGM
Selain menekan jumlah populasi kucing, sterilisasi atau kebiri membantu meningkatkan kesejateraan kucing dan pemiliknya dan serta membuat kucing lebih sehat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.