KOMPAS.com - Sistem pendidikan di Indonesia mengalami banyak perubahan terlebih dengan adanya pandemi Covid-19 hampir dua tahun belakangan ini.
Awalnya sistem belajar sebagian besar dilakukan dengan tatap muka langsung namun sekarang mengalami pergeseran. Baik menggunakan blended learning yang merupakan perpaduan pembelajaran tatap muka dan belajar secara daring.
Selain itu juga ada sistem hybrid learning atau pembelajaran hybrid. Sistem pembelajaran hybrid ini tidak hanya memadukan tatap muka dan online saja tapi juga pembelajaran berbasis komputer dan pembelajaran berbasis online.
Dua sistem pembelajaran ini sangat relevan dengan teknologi yang mengalami kemajuan pesat belakangan ini.
Baca juga: 20 SMK Terbaik di Jawa Tengah Berdasarkan Rerata Nilai UTBK 2021
Seperti halnya Universitas Padjadjaran (Unpad) yang secara bertahap melakukan transformasi pembelajaran menuju hybrid.
Pembelajaran hybrid pun dinilai akan memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa dalam proses studinya.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Arief S. Kartasasmita menjelaskan, Unpad memandang hybrid secara multidimensional, bukan hanya memindahkan aktivitas dari luring menjadi daring.
Menurut dia, dalam pembelajaran hybrid ada penggabungan nilai yang dimiliki Unpad dan konten pembelajaran.
Baca juga: Prospek Kerja Lulusan Sastra Inggris dan Pilihan Kampusnya
Diharapkan, model hybrid ini merupakan satu gabungan dari berbagai macam sisi yang akan memberikan benefit pada mahasiswa
"Hybrid ini menggabungkan bagaimana value dan konten skill. Dua hal ini bergabung menjadi satu kemasan," kata Prof. Arief seperti dikutip dari laman Unpad, Minggu (3/10/2021).
Menurut dia, melalui kuliah hybrid mahasiswa dalam sekali jalan akan mendapatkan berbagai macam dimensi untuk mereka lulus.
Prof. Arief menerangkan, ke depan mahasiswa dapat memilih sendiri apa yang diinginkan dalam proses belajarnya.
Hal ini juga sesuai dengan semangat Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Pembelajaran pun bukan hanya akan dikontrol oleh Unpad, tetapi juga dengan mitra termasuk industri.
"Saya selalu mengistilahkan sebagai campus without wall. Jadi mahasiswa bisa kuliah di mana saja, apa pun yang mereka inginkan, dan sifatnya adalah tidak terstruktur semuanya. Sehingga dapat memberikan kebebasan untuk kita mencari apa yang kita perlukan di masa yang akan datang," beber Prof. Arief.
Berbagai persiapan pun telah dilakukan Unpad untuk mewujudkan hybrid university. Termasuk dari sisi infrastruktur dan sumber daya manusia.