Ikigai juga memiliki 5 pilar yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menghidupkan ikigai seseorang.
Pertama adalah releasing yourself, yakni terima apa yang ada di diri sendiri, memahami kelemahan dan kekurangan untuk bisa memaksimalkan kelebihan diri sendiri.
Kedua, harmony and sustainability, yakni dibutuhkan sesuatu yang diharmonisasikan dan support system yang baik untuk mendukung diri menjadi pribadi yang lebih baik, contohnya dengan bergabung dalam sebuah komunitas positif.
Ketiga, the joy of little things, yakni mencoba bahagia dan menghargai hal-hal kecil, dengan mensyukuri hal yang kita punya dan lebih melihat prosesnya dibandingkan dengan hasil.
Pilar terakhir disebut being in the here and now, yakni belajar untuk bisa mindfulness atau memusatkan perhatian terhadap apa yang terjadi saat ini dengan melibatkan kesadaran secara utuh kepada suatu hal yang dilakukan.
Baca juga: Beasiswa S2 University of Cambridge 2022, Tunjangan Rp 351 Juta Per Tahun
Dengan begitu, individu dapat menikmati dan mendapatkan hal yang berharga dari kegiatan yang dilakukan.
“Nah jadi nanti ketika kalian mencoba untuk membuat satu tujuan karier tanyakan pada diri sendiri apakah kita menyukai hal yang kita lakukan dan mampu berkomitmen. Pastinya akan banyak tantangan dan penting untuk tahu bagaimana menyikapinya dengan positif sehingga dapat menjadikan challenge itu sebagai sesuatu proses kita dalam belajar,” pesan Pundita mengakhiri pemaparannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.