Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Nurhayati Subakat, Founder Paragon yang Peduli Pendidikan Bangsa

Kompas.com - 22/10/2021, 14:31 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Siapa yang tak mengenal Nurhayati Subakat, dia adalah Founder dan Komisaris Utama dari PT Paragon Technology and Innovation.

Perusahaan yang mengeluarkan kosmetik halal bermerek Wardah.

Baca juga: Founder Wardah: Pentingnya Pendidikan demi Menuju Kesuksesan

Apalagi Nurhayati Subakat pernah masuk dalam 100 tokoh wanita paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia.

Nurhayati juga masuk dalam daftar 25 pebisnis yang memiliki dampak besar di dunia bisnis Asia versi Majalah Forbes.

Hingga kini, perusahaan yang didirikan perempuan berumur 71 tahun ini sudah memiliki 10 ribu karyawan.

Apalagi perusahaan kosmetik Wardah ini telah dikenal banyak kalangan dunia.

Nah, kesuksesan yang digapai Nurhayati Subakat ini tidak cuma-cuma. Karena, dia menjalankannya dengan kerja keras dan keuletannya selama ini.

"Lalu, kunci kesuksesan perusahaan kami juga adalah pendidikan. Karena pendidikan merupakan kunci lahirnya inovasi dari produk kami," ungkap Nurhayati dalam acara Fellowship Jurnalisme Pendidikan (FJP) Batch III, seperti ditulis Jumat (22/10/2021).

Sadar akan adanya pendidikan, membuat perusahaan memiliki kemauan untuk meningkatkan pendidikan bangsa ini.

Dia mengaku, banyak cara yang dilakukan perusahaan dalam meningkatkan pendidikan, salah satunya dengan cara memberikan beasiswa kepada masyarakat Indonesia.

Baca juga: Dirut Telkom Ceritakan Perjalanan Karier ke Mahasiswa ITB

"Ada Paragon Scholarship dalam memberikan beasiswa. Kita juga ada Paragon Innovation Fellowship, Jabar Innovation Fellowship, Lecturer Coaching Movement, Pelatihan Inspiring Lecturer, dan INS Kayu Tanam Restoration," sebut dia.

Tak hanya itu, Paragon juga membangun program Good Leader Good Teacher, Wardah Inspiring Teacher, Wardah Scholarship Program, dan Semua Murid Semua Guru.

"Itu semua dari kami untuk kemajuan pendidikan bangsa ini," ujar wanita kelahiran Padang Panjang, Sumatera Barat ini.

Pendidikan bagi kalangan tidak mampu

Pada awalnya, perusahaan fokus memberikan beasiswa untuk pendidikan dokter.

Namun, lambat laun membuat dirinya dan perusahaan mengubah sasaran, yakni untuk anak-anak berprestasi yang berasal dari keluarga tidak mampu.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan SMA Taruna Nusantara dan AAU

Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan SMA Taruna Nusantara dan AAU

Edu
BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

Edu
Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Edu
“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

Edu
Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Edu
Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

Edu
Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Edu
Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Edu
Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Edu
Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Edu
Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Edu
Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Edu
Banyak Gen Z Masih Jadi Pengangguran, BCA Beri Beasiswa dan Pelatihan

Banyak Gen Z Masih Jadi Pengangguran, BCA Beri Beasiswa dan Pelatihan

Edu
Mendikdasmen: Mapel AI dan Coding Mulai Siswa SD Kelas 4-6, Bukan Wajib

Mendikdasmen: Mapel AI dan Coding Mulai Siswa SD Kelas 4-6, Bukan Wajib

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau