Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/10/2021, 07:01 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Kini, gaya hidup sehat menjadi sangat penting bagi siapa saja. Terlebih di masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

Tak hanya rutin berolahraga, seseorang juga harus bisa menjaga pola makan yang baik dan benar. Tentu melalui gizi yang seimbang.

Untuk itulah diet yang baik juga perlu dilakukan. Bagaimana caranya? Dr. Mirza HST Penggalih, S.Gz, M.PH, RD dari Departemen Gizi Kesehatan FKKMK universitas Gadjah Mada (UGM) memberikan penjelasan.

Baca juga: RSA UGM Buka Layanan Cepat Penanganan Stroke

Tips diet sehat

Menurut Mirza, diet sebenarnya adalah bagaimana kita memberi makanan sesuai dengan kebutuhan kita. Sesuai tentunya akan bermacam-macam.

Baik sesuai dengan AKG (Angka Kecukupan Gizi) ataupun bisa jadi sesuai dengan seseorang yang memiliki kondisi tertentu misalnya mempunyai hipertensi atau diabetes.

"Jadi, diet itu tidak melulu identik dengan mengurangi atau membatasi makanan. Tapi tetap disesuaikan," ujarnya seperti dikutip dari laman UGM.

"Bisa jadi disesuaikan itu dilebihkan, misal dengan orang-orang yang mempunyai aktivitas fisik lebih banyak termasuk pada golongan atlet, disesuaikan dietnya justru dilebihkan. Itu makna diet sebenarnya seperti apa," terangnya.

Dikatakan, masyarakat mengenal diet identik dengan menurunkan berat badan dan dengan banyak cara, namun pada prinsipnya adalah kembali pada keseimbangan energi dan mengurangi apa yang dikonsumsi.

Jadi keseimbangan energi adalah kalau kita mau menambah berat badan, yang masuk diperbanyak, yang keluar dikurangi.

Namun, jika kita ingin menurunkan berat badan, yang masuk itu dikurangi, yang keluar ditambahkan. Kalau mau lebih banyak lagi yang keluar, ditambahkan dengan olahraga.

Baca juga: Dokter RSA UGM: Ini 4 Kriteria Orang Punya Jiwa Sehat

"Kita juga mengurangi apa yang kita konsumsi dengan standar AKG. Misal kita kebutuhannya di 2.000, maka berarti kita akan mengurangi makanan dari kebutuhan kita sehari, misal 1.800, 1.500, pengurangan ini tentunya harus dikonsultasikan. Jangan sampai menerapkan pola diet yang terlalu ketat," jelasnya.

Diet sehat yang baik

Bagaimana diet yang baik itu? Menurut Ahli Gizi UGM ini adalah yang sesuai dengan panduan yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan, yaitu dengan mengaplikasikan “Isi Piringku Sekali Makan”.

Dalam panduan gizi seimbang ini harus ada sumber:

  • karbohidrat (nasi, kentang, roti, serta umbi-umbian)
  • protein nabati (tahu, tempe, kacang-kacangan)
  • protein hewani (telur, ayam, daging, dan ikan)
  • lemak yang sehat (alpukat, olive oil, omega 3, AHA dan DHA)
  • vitamin
  • mineral
  • aktivitas fisik seperti berolahraga yang harus terpenuhi

Sedangkan terkait porsi, Mirza menjelaskan panduannya. Jika karbohidrat kita bisa mengambil 3-4 porsi sehari tergantung keadaan masing-masing.

3-4 kali sehari dibagi menjadi masing-masing satu porsi makan pagi, siang dan malam. Kelebihan 1 porsi karbohidrat bisa digunakan untuk memakan snack yang mengandung karbohidrat. Mudahnya, satu centong nasi dihitung satu porsi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau